Pandemi covid-19 banyak menimbulkan dampak, terutama dalam bidang kesehatan, sosial ekonomi, psikologis, dan pendidikan. Salah satu dampak yang dirasakan oleh siswa SMAN 4 Singaraja dalam bidang pendidikan adalah banyak siswa tidak siap melaksanakan pembelajaran daring karena berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya media pembelajaran yang mumpuni. Media pembelajaran yang cocok dalam kondisi pandemi ini adalah media software (perangkat lunak). Software berfungsi untuk meningkatkan kesadaran belajar mandiri siswa dan membantu siswa dalam menvisualisasikan beberapa mata pelajaran yang abstrak, seperti kimia. Dengan bantuan software sumber belajar kimia, siswa dapat lebih mudah memahami kimia. Berdasarkan observasi yang sudah dijalankan, 80% siswa yang sudah mengisi Google Forms mengaku tidak pernah menggunakan software belajar kimia SMA di sekolah, dan 86,7% ingin untuk mendapatkan pelatihan terkait software tersebut.

Pada minggu pertama ini, saya selaku peserta KMbD 2020 sudah memilih 6 siswa SMAN 4 Singaraja secara acak berdasarkan jawaban observasi yang mereka kumpulkan. Saya membuat grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi kepada siswa. Saya berencana untuk memberikan edukasi 6 software kimia yang dirasa berguna bagi siswa SMA yaitu ChemSketch, MolView, ChemCollective Virtual Lab, Vacatello Chemistry Problem, Orbital Viewer, dan SimChemistry. Setiap software akan dilatihkan kepada siswa selama 3 - 4 hari secara berurutan, sesuai dengan kesulitan siswa dan kekompleksan software. Pada minggu ini juga, saya membuat modul kompilasi pengenalan keenam software ini dalam 1 modul dengan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami siswa. Keenam software ini juga merupakan freeware sehingga siswa tidak harus mengeluarkan biaya demi instalasi. Banyak kegunaan yang bisa diperoleh siswa dalam mengetahui software-software ini, yaitu:

• Siswa mampu menggambarkan molekul-molekul kimia dengan mudah dan cepat.
• Siswa mampu memperoleh visualisasi molekul kimia dan orbital atom.
  
• Siswa mampu menuliskan reaksi-reaksi kimia yang kompleks.
• Siswa mampu menggambarkan simulasi kimia dengan mudah dan cepat.
• Siswa mampu melaksanakan eksperimen secara virtual.
• Siswa mampu memecahkan masalah-masalah kimia dalam kehidupan sehari-hari.