Kegiatan pelatihan KKN memberikan inovasi terhadap produk yang akan dipasarkan.
- Oleh Luh Putu Puspayani
- Saturday 31/07/2021
- Kelompok 30, Kelompok, Kelompok
Pada Minggu, 18
Juli 2021 dan Selasa, 20 Juli 2021 telah dilaksanakan pelatihan KKN yang
memaparkan materi yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat sasaran mengenai
Inovasi produk yang akan dipasarkan. Yang terlibat Pada pertemuan ini adalah Bu
sujani, Bu Kadek Ayu, Bu Lestari, Bu Luh Sarini dan Bu Pariasi semua Ibu-ibu
sangat antusias sekali dalam bertanya. Pelaksanaan tersebut dilakukan pada Grup
WhatsApp mulai dari pukul 18.00-21.00 Wita pada tanggal 18 sedangkan pada
tanggal 20 dilaksanakan pada pukul 17.30-21.00, Berikut saya lampirkan
bukti-bukti kegiatan dan video presentasi pemaparan materi selama 2 hari :
(Kegiatan
pada tanggal 18 Juli 2021)
(Kegiatan pada
tanggal 11 Juli 2021)
Pada kegiatan
memberikan edukasi bisa dikatakan sudah berjalan dengan baik dan lancar, karena
beberapa dari masyarakat sangat antusias me-respons maupun
memberikan pertanyaan yang sekiranya masih menjadi hal yang belum dipahami oleh
Beliau. ada beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran yaitu apakah
produk yang di jual tidak cepat basi, apakah ada pengaruh jika kita membuka
bisnis yang sama dengan masyarakat lain, adanya PPKM bagaimana caranya
berjualan jika target konsumen kita untuk yang melakukan upacara hindu, dan
terkendala pembelian bahan baku dan pemasarannya. Pemecahan dari masalah ini
yaitu, dalam berbisnis online kita berjualan tentunya menunggu orderan baru
membuatnya tentunya produk yang akan dijual tidak cepat basi, jika ingin
membuat kue yang tidak cepat basi bisa mencoba kue untuk ulang tahun ataupun
menjual brownies, kue-kue ini bisa dijual ke warung-warung atau toko.
Permasalahan kedua kita dalam berbisnis online ini lingkupnya sangat luas se kali, karena dalam memposting di media sosial
tentunya pelanggan kita tidak hanya dari desa bestala saja tetapi kita akan
mendapatkan pelanggan diluar desa juga. Permasalahan ketiga jika PPKM sudah
selesai ibu-ibu bisa tetap berjualan di media sosial tanpa melanggar peraturan.
Kemudian yang terakhir karena sekarang masih musim cengkih ibu-ibu bisa mencari
pekerjaan dari sisni dulu, jika sudah terkumpul uangnya dan musim cengkih sudah
berakhir ibu-ibu bisa menggunakan uang ini sebaai modal usaha.