Pada tanggal 25 Juli 2022, mahasiswa KKN Desa Berembeng melaksanakan beberapa kegiatan sebagai wujud pelaksanaan program kerja, yaitu Pengecekan Pohon Asuh (PoSu) dan Senam Sehat. Seperti biasanya, kegiatan tersebut dilaksanakan di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Berembeng di mana mahasiswa KKN dibagi menjadi dua kelompok. Pertama-tama, ketika bel masuk telah berbunyi, maka seluruh murid akan melaksanakan Tri Sandhya dan persembahyangan terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan Senam Bersama yang dipandu oleh mahasiswa KKN dan diikuti oleh seluruh murid dan guru-guru. Selama kegiatan senam berlangsung, murid dan guru-guru bersemangat dan energik dalam mengikuti tiap gerakan senam yang diintruksikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan istirahat selama 10-15 menit.

Sambil menunggu bel masuk kelas, mahasiswa KKN melaksanakan Pengecekan Pohon Asuh (PoSu) di kelas V dan VI masing-masing Sekolah Dasar. Perkembangan pertumbuhan tanaman terpantau baik walaupun beberapa tanaman layu karena kekurangan air ataupun terlalu banyak terpapar sinar matahari. Walau demikian, mahasiswa telah menghimbau murid kelas V dan VI untuk menaruh tanaman di luar kelas ketika pagi hari agar terkena sinar matahari secukupnya dan ketika pulang sekolah dimasukkan kembali ke dalam kelas agar tanaman tidak rusak akibat gangguan binatang. Pada Pengecekan Pohon Asuh (PoSu) kali ke-3 ini, masih belum terdapat tanaman yang mati karena murid kelas V dan VI di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Berembeng telah menjaga tanamannya dengan cukup baik.

Setelah setelai melaksanakan program Senam Sehat dan Pengecekan Pohon Asuh (PoSu), mahasiswa KKN berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Sekolah ataupun guru-guru lainnya untuk mencari informasi kelas apa yang kosong atau tidak diisi oleh guru. Jika sudah, mahasiswa KKN memberikan materi, tugas maupun latihan sesuai dengan mata pelajaran yang harus dipelajari pada hari tersebut hingga akhir jam pelajaran. Setelah bel pulang berbunyi, mahasiswa KKN yang mendapatkan tugas mengajar di SD Negeri 2 Berembeng membantu pihak sekolah untuk melakukan pengecetan bak sampah dengan tulisan “Sampah Organik” dan “Sampah Non Organik”. Hal ini bertujuan agar murid-murid belajar untuk membuang sampah organik dan non organik pada dua tempat yang berbeda.