KKN Undiksha Lakukan Edukasi Door to Door Cegah Perburukan Stunting di Desa Nyalian
- Oleh Ida Bagus Gde Ari Janar Dana
- Thursday 14/08/2025
- NYALIAN, BANJARANGKAN, Kabupaten Klungkung
Sebagai
bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan
Ganesha, kami melaksanakan kegiatan edukasi pencegahan perburukan stunting pada
anak di Desa Nyalian. Program ini merupakan permintaan langsung dari Kepala
Desa Nyalian setelah melihat hasil survei kesehatan yang kami lakukan, di mana
stunting menjadi salah satu kondisi medis yang paling banyak ditemukan.
Berdasarkan data, terdapat 18 anak di desa ini yang terdampak stunting dan
memerlukan perhatian khusus.
Kegiatan
ini menyasar langsung 18 keluarga yang memiliki anak terdampak stunting.
Mengingat sifatnya yang personal dan memerlukan komunikasi intensif, kami
melaksanakan program ini dengan metode door to door, mendatangi rumah
setiap keluarga. Hal ini bertujuan agar edukasi yang diberikan bisa lebih
fokus, menyesuaikan dengan kondisi masing-masing anak, dan memungkinkan
interaksi yang lebih hangat antara mahasiswa dan warga.
Materi
yang disampaikan meliputi menu gizi yang baik untuk menunjang pertumbuhan anak,
saran pola makan harian, perawatan yang dapat dilakukan di rumah, serta
pentingnya melakukan pengukuran rutin di posyandu terdekat untuk memantau
perkembangan anak. Dengan cara ini, diharapkan orang tua dapat memahami
langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi anak menjadi lebih
buruk.
Pelaksanaan
program dilakukan sepenuhnya oleh mahasiswa KKN Undiksha, dengan dukungan
tenaga kesehatan dari Puskesmas Banjarangkan 1 yang membantu pada kunjungan ke
delapan keluarga. Selain edukasi, kami juga menyerahkan bantuan berupa beras,
telur, dan kacang hijau sebagai dukungan gizi tambahan yang diharapkan dapat
membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi anak. Kehadiran bantuan ini sekaligus
menjadi bentuk kepedulian nyata terhadap keluarga terdampak.
Melalui
kegiatan ini, kami berharap keluarga yang terdampak stunting di Desa Nyalian
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran yang lebih baik mengenai perawatan
anak, sehingga meskipun masa KKN terbatas dan kami tidak melakukan pemantauan
perkembangan jangka panjang, setidaknya dapat memberikan dorongan awal untuk
perbaikan status gizi dan kesehatan anak.