[MATERI III] Olah Pangan Yang Baik di Masa Pandemi COVID-19

SENYUM (Sosialisasi, Edukasi, dan Penyuluhan Secara Medis) || Jumat, 24/07/2020, 17:14 WITA

Penulis: Anak Agung Gede Wira Pratama Yasa || NIM. 1818011009


Pemaparan Materi III berjudul “Olah Pangan Yang Baik di Masa Pandemi COVID-19” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Juli 2020 melalui platform youtube dan dibagikan dalam whatsapp group dengan masyarakat sasaran telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Adapun diangkatnya materi ini dikarenakan selama masa pandemi ini berlangsung, banyak tindakan pencegahan yang berfokus pada pembatasan interaksi antar manusia yang mana akan menekan dari resiko penyebaran virus itu sendiri, namun masih sedikit pembahasan terkait dari pengolahan makanan sehat selama pandemi berlangsung. Banyak kekhawatiran muncul dari pada ibu-ibu terkait pengolahan makanan dan pertanyaan yang sering muncul adalah:



“Apakah COVID-19 bisa menyebar lewat makanan?”


Jawabannya adalah IYA, mengapa?. Pasar adalah pusat perbelanjaan bahan makanan oleh banyak keluarga. Proses membeli makanan ataupun mengolah makanan tidak dapat kita hindari walau pandemi COVID-19 berlangsung karena kebutuhan pangan adalah kebutuhan primer bagi manusia. Sayuran, buah-buahan, maupun benda-benda yang ada di pasar akan disentuh oleh banyak orang sehingga ada kemungkinan orang yang sudah terinfeksi oleh COVID-19 menyentuh barang-barang tersebut. Kita tidak akan pernah tahu apakah barang tersebut pernah disentuh oleh seseorang yang reaktif terhadap COVID-19 dan permasalahan lainnya adalah sulitnya mendata siapa saya yang berbelanja ke pasar setiap harinya. Perjalanan penyakit COVID-19 kini banyak orang reaktif namun tidak menimbulkan gejala seperti demam, batuk, pilek sehingga sulit bagi kita untuk menilai secara pasti tanpa ada pemeriksaan yang tepat.


Melihat hal tersebut, baik kiranya kita sebagai masyarakat untuk menanamkan pemikiran bahwa setiap orang berpotenis untuk tertular dan menularkan COVID-19. Interaksi di pasar ada baiknya dikurangi dengan cara pergi kepasar tidak setiap hari dan meyediakan stok bahan makanan yang cukup untuk beberapa hari kedepan. Hal ini tentu akan mengurangi interaksi kita ke ruang publik yang beresiko seperti pasar. Selanjutnya perlu diupayakan untuk beralih pada transaksi non-tunai guna menghindari penyebaran COVID-19 melalui uang. Pandemi COVID-19 juga kini memunculkan usaha-usaha baru dimana banyak bermunculan penjual bahan makanan online dimana menjajakan daganggan melalui media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan yang lainnya yang mana belanjaan akan diantarkan langsung kerumah. Hal ini baik sebagai opsi bagi pada ibu untuk meminimalisir adanya interaksi, meningkatkan efisiensi belanja, dan juga beralih pada transaksi nontunai.


Menurut buku panduan Badan Pengawas Obat dan Makanan, pencegahan COVID-19 juga perlu untuk dilakukan selama proses dari pengolahan makanan. Adapun kiat-kiat dalam pengolahan makanan yang baik selama pandemi COVID-19 adalah:

1.     Cuci tangan dan alat masak SEBELUM dan SESUDAH memasak

2.     Gunakan AIR MENGALIR dan BAHAN BAKU yang AMAN dari cemaran zat fisik maupun kimia

3.     masak hingga MATANG SEMPURNA terutama olahan daging dan di panaskan dengan MERATA

4.     PISAHKAN bahan MENTAH dan MATANG untuk menghindari KONTAMINASI SILANG

5.     JAGA SUHU MAKANAN, makanan yang dingin dijaga tetap dingin dan makanan panas tetap panas.


Pada pemaparan materi III ini berjalan dengan sangat baik dimana masyarakat sasaran merespon dengan baik materi yang disampaikan dan memberikan pertanyaan terkait dari materi yang diberikan. Komunikasi saat sosialisasi terjalin dengan baik sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat sasaran.


Langkah Selanjutnya: Evaluasi Materi III

Sekian dan Terimakasih.


LAMPIRAN:

[MATERI III] Olah Pangan Yang Baik di Masa Pandemi


Hasil Diskusi Tanya Jawab Dengan Masyarakat Sasaran


No

Nama Masyarakat Sasaran

Tanggapan

Respon Saya

1

Thya

Vitamin apa aja yang ada di dalam makanan/bahan makanan yang baik dan sering kita temui di masakan ibu rumah tangga?

Okehh jadi kandungan vitamin yang sering kita temui di masakan itu ada:


Vit A: daging merah, buah/sayur berwarna cerah contohnya wortel

Vit B12: seafood

Vit D: susu (jangan lupa berjemur juga untuk mengaktifkan pro Vit D jadi Vit D 

Vit C: yang acem acemm.. kayak jeruk, lemon 

Vit E: Bayam, alpukat (biar kayak popeyee) 

Jangan lupa juga 

Kalsium, asam lemak esensial (kacang kacangan), zat besi dan magnesium dari ikan.. 


Namun perlu diketahui juga, selain vitamin ada juga asupan lain yang perlu di penuhi oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, mineral, lemak, kalsium, kolesterol baik, sayur dan buah dll. Seluruh Asupan itu kita perlu jaga agar seimbang melalui GIZI SEIMBANG 


Semoga membantu

2

Tasya

makanan apa aja yg harus dihindari selama pandemi?

Kalau yang patut dihindari sih sebenarnya pengkonsumsian alkohol ataupun obat-obatan terlarang yaakk.. bisa juga menghindari jajanan diluar yang hygine pedagangnya kurang ataupun mengandung pengawet seperti borax


Untuk sisanya lbih ke mengurangi speerti mengurangi makan makanan yang berlemak seperti junkfood, dan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran biar imunitas tubuh makin kuat


Semoga bermanfaat

3

Tasya

trus kalo nerima makanan dari ojol perlu dicuci dulu ga kemasannya?

klo nerima makanan agak sulit sihh karena klo misal disemprot disenfektan kita bisa keracunan.. mungkin sarannya kalau udh nerima makanan:


1. Sebisa mungkin menggunakan transaksi non tunai

2. minta barang ditaruh di teras/digantung di pintu pagar untuk mengurangi kontak dengan ojol

3. menggunakan masker saat menerima makanan

4. pindahkan makanan ke wadah piring terlebih dahulu

5. cuci tangan sebelum makan

4

Indri

Mau tanya dunk

Makanan seperti apa yg trmasuk kolesterol baik yaah ?

Okey mungkin gungde jelasin dari awal yah..

kalau di istilah medis ada namanya kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). 

Kolesterol baik seperti namanya dia punya peran yang baik pula seperti sebagai anti inflamasi dan anti oksidan yang dapat menurunkan risiko penyakit seperti penyakit jantung. sedangkan kolesterol jahat dia dapat menempel di pembuluh darah, menumpuk, dan akhirnya membuat suatu plak yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit mematikan.


nah terus apa saja makanan yang dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik?)

1. Ikan dan minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3

2. sayur dan buah-buahan (umumnya berwarna ungu) seperti buah bit, anggur, kubis, bayam, alpukat

3. Minyak zaitun dan minyak kelapa

4. Kacang-kacangan seperti kacang almond, pistachio, kacang tanah 


semoga bermanfaat























Tentang Penulis
Anak Agung Gede Wira Pratama Yasa