Memberikan Tanaman Dapur Hidup Tambahan Kepada Masyarakat Sasaran

Setelah dilaksanakannya pemantauan keberadaan tanaman dapur hidup di masing-masing rumah masyarakat sasaran, lalu dilanjutkan dengan kegiatan pembagian tanaman dapur hidup tambahan kepada masyarakat sasaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 dan 17 Juli 2021 dengan mengunjungi rumah masyarakat sasaran satu persatu dengan tetap taat pada protocol kesehatan. Tanaman dapur hidup yang dibagikan ini adalah hasil penyediaan tanaman dapur hidup yang sudah saya tanam pada persiapan tanaman dapur hidup tambahan dimana bibit tanaman ini saya peroleh dari rumah saya sendiri.

  1. 1.     Tanaman Bayam

Bayam (Amaranthus spp. L) merupakan salah satu jenis sayuran daun pada daerah tropis yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Tumbuhan bayam adalah salah satu jenis tumbuhan yang dapat tumbuh sepanjang tahun dan dapat dipanen dalam jangka waktu dekat. Terdapat tiga jenis bayam yang dapat tumbuh di Indonesia yaitu bayam cabut, bayam petik dan bayam hijau keabu-abuan. Tanaman bayam yang dipakai sebagai tanaman dapur hidup pada KKNbD ini adalah jenis bayam petik (Amaranthus dubius) dengan ciri-ciri tumbuh tegak, daun lebih lebar, berwarna daun hijau tua dan salah satu bayam yang cocok ditanam pada polybag atau lahan yang sempit.

  1. 2.     Tanaman Cabai

Cabai (Capsicum annum L) merupakan tumbuhan jenis sayuran dan bumbu-bumbuan. Termasuk dalam suku terong-terongan, cabai baik ditanam dan dibudidayakan di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).

  1. 3.     Tanaman Jahe

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rempah dan obat yang termasuk dalam famili temu-temuan. Rimpang jahe adalah bagian tumbuhan ini yang digunakan yaitu berbentuk menggelembung di ruas-ruas tengah. Untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua.

Masyarakat sasaran juga diarahkan untuk menanam tanaman dapur hidup lainnya di rumahnya masing-masing dengan menggunakan polybag atau plastic bekas pakai untuk mengefesienkan tempat yang akan dimanfaatkan sebagai kebun tanaman dapur hidup. Tanaman dapur hidup yang ditanam juga tidak diberikan pestisida karena jika perawatan yang tepat maka hama tidak akan merusak tanaman. Mengingat kebun tanaman dapur hidup ini hanya terdapat beberapa tanaman dapur hidup saja. Masyarakat menerima tanaman dapur hidup tambahan ini dengan senang hati dan menempatkan tanaman tambahan ini bersamaan dengan tanaman dapur hidup mereka lainnya. Selain itu, diberikan edukasi agar masyarakat sasaran senantiasa membudidayakan dan melakukan peremajaan tanaman secara berkesinambungan agar tanaman dapur hidup ini dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Sehingga target dapat menekan pengeluaran harian skala rumah tangga ini dapat tercapai secara maksimal dan makanan yang dikonsumsipun adalah makanan sehat dan bebas dari bahan kimia berbahaya.