PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BISNIS ONLINE MITRA 5
- Oleh Desinta Mora Merliani Putri
- Sunday 26/07/2020
- Kelompok 242, Kelompok, Kelompok
Serangkaian dengan kegiatan KMbD 2020 Universitas
Pendidikan Ganesha yang saya laksanakan di Desa Mulyorejo,Jember, Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu memberi pelatihan serta pendampingan kepada
masing-masing mitra secara pribadi melalui pesan pribadi whatsapp, tujuannya
tidak menggunkan grup agar mitra lain tidak terganggu dan dapat fokus berdiskusi
pada kendala yang dialami oleh salah satu mitra yang telah dibagi waktu diskusi
secara pribadi sesuai dengan jadwal kegiatan. Kegiatan dimulai pukul 10.00 pagi
sampai dengan 14.00 siang.
Pada tanggal 25 Juli sampai dengan 26 Juli 2020
pelaksanaan pelatihan serta pendampingan dilaksanakan dengan Bapak Tim Sudiarto
sebagai mitra dan saya sebagai pelaksana kegiatan dan sebagai pendamping yang
menjadi kegiatan terakhir untuk pendampingan dan pelatihan kepada para mitra.
Dalam pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan, Bapak Tim Sudiarto menjelaskan
bahwa bapak tim sudah mencoba mengaplikasikan media sosial whatsapp sesuai
dengan video yang telah dibagikan oleh pelaksana sosialisasi untuk memasarkan
hasil panen kebunnya. Dalam diskusi yang dilakukan, bapak mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai kendala yang dihadapi dalam pemasaran yang dilakukan
melalui media sosial.
Pertama, Bapak Tim mengajukan pertanyaan mengenai
batas waktu dalam mengupload status melalui WhatsApp yang digunakan untuk
pemasaran. Solusi yang diberikan oleh pelaksana yaitu dalam mengupload status
melalui fitur yang disediakan oleh Aplikasi WhatsApp, status akan terhapus jika
waktu mengupload atau mengirim status sudah 24 jam, sehingga jika telah
melebihi batas waktu maka status yang diupload akan menghilang dan perlu
mengupload kembali jika akan memasarkan hasil panen kebun dari mitra. jika
mengupload video durasi yang diberikan maksimal selama 36 detik.
Kedua, Bapak Tim memaparkan bahwa beliau belum paham
mengenai pembuatan kata promosi pada media sosial saat akan memasarkan hasil
kebun, solusi yang diberikan oleh pelaksana yaitu dalam pembuatan status perlu
memperhatikan beberapa poin berikut :
1.
Merangkai kata
untuk meyakinkan para pelanggan bahwa produk yang ditawarkan berkualitas baik.
2.
Mencantumkan
harga produk.
3.
Mencantumkan
Alamat Penjual.
4.
Mencantumkan
batas daerah pengantaran barang dengan gratis ongkos kirim, jika melewati batas
yang telah ditentukan maka pengantaran barang akan dikenakan ongkos kirim
sesuai jarak yang ditempuh.
Contohnya
: “Tersedia Pepaya dengan kualitas dijamin bagus. Rp. 5000/kg. Lokasi Baban
Tengan, sebelah balai Desa Mulyorejo. Siap antar daerah pace hingga silo gratis
ongkos kirim. Jika melewati daerah tersebut dikenakan ongkos kirim”.
Bapak Tim memaparkan bahwa setelah
diberikan contoh dalam membuat kata promosi bapak tim merasa telah paham dan
dapat melaksanakan sesuai dengan contoh yang diberikan. Bapak tim merasa
setelah mengikuti sosialisasi mengenai pemasaran hasil kebun dengan
memanfaatkan media sosial, mempermudah bapak tim memasarkan hasil kebun dan
msangat menghemat waktu, hanya dengan dari rumah bapak tim dapat tetap
berjualan.