Pembelajaran Daring Pra-aplikasi Maple sebagai Suplemen Pemahaman Siswa dengan Pendekatan secara Kekeluargaan

Denpasar, 12 Juli 2020

    Pada kesempatan sebelumnya, telah disepakati bersama masyarakat sasaran bahwa materi yang akan dibahas selama KMbD Undiksha 2020 adalah "Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat". Sehari setelah kesepatan itu, penulis mengirimkan materi Fungsi Kuadrat yang bersumber dari Drs. Susiswo, M.Si.

    Masyarakat sasaran dalam hal ini siswa diminta untuk mempelajari materi tersebut kemudian mencatat hal-hal yang penting bagi mereka dengan tujuan penulis dapat mengetahui komponen atau aspek-aspek mana saja yang menjadi perhatian mereka saat mendalami materi Fungsi Kuadrat. Selain itu, para siswa diberikan kesempatan bertanya maupun berdiskusi apabila ada hal-hal yang belum dimengerti. Pertanyaan bisa diajukan dalam bentuk screenshot agar memudahkan siswa bertanya dan penulis lebih cepat memahami permasalahan mereka. Terkadang, masalah yang sering dihadapi pengajar pada kegiatan belajar mengajar secara umum adalah kurangnya peran aktif siswa baik itu di kelas (tatap muka) maupun kelas daring. Akibatnya pengajar bisa saja terlambat peka terhadap kendala yang dialami peserta didik. Untuk itu, pendekatan secara kekeluargaan diterapkan pada proses belajar mengajar di WhatsApp Group. Pendekatan ini memungkinan komunikasi non-formal antara penulis sebagai pengajar dan siswa sebagai masyarakat sasaran, terlebih lagi antara siswa satu dengan siswa yang lain sudah saling mengenal karena sebelumnya mereka berada di satu SMP yang sama di Kota Denpasar. Komunikasi non-formal diharapkan dapat memberikan rasa nyaman bagi para siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

    Diskusi atau tanya jawab berjalan dengan cukup baik. Catatan yang dikumpulkan oleh siswa tepat pada waktunya. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh beberapa siswa membangkitkan jiwa penulis sebagai pengajar, tidak hanya bertanya tentang soal yang ada pada materi, ada siswa yang bertanya tentang konsep atau istilah yang sering dia dengar saat belajar di kelas dan belum bisa membedakannya. Apakah pembaca mengetahui perbedaan antara fungsi kuadrat, persamaan kuadrat, dan persamaan fungsi kuadrat ? seperti itulah salah satu pertanyaan yang menarik menurut penulis sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk menemukan solusi, kemudian menyampaikan kembali kepadanya. Siswa lain sempat mengira bahwa ketiga istilah itu adalah sama. Diskusi atau tanya jawab selengkapnya silahkan klik disini. Persoalan lain yang tidak kalah membuat penulis semangat yaitu ketika ada siswa yang masih belum mengerti setelah penulis memberikan tanggapan dari pertanyaan yang dia ajukan sehingga dibuatlah video sederhana yang dapat memberikan penjelasan yang lebih detail.

Tidak dipungkiri, kendala yang masih penulis temui diantaranya; kesibukan padat yang dialami siswa mengingat hari suci keagamaan (Hari Pagerwesi). Adanya siswa yang menjadi OSIS dan harus menjalankan kewajibannya mengingat MPLS segera dimulai. Kendala ini mengakibatkan kurangnya interaksi dalam hal menanggapi pertanyaan dan jawaban yang diberikan antara sesama siswa dan pengajar. Hasil cacatan siswa bisa dilihat disini.

    Secara garis besar materi, dalam hal menggambar grafik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya:

  1. Mencari titik potong terdahap sumbu x dan titik potong terhadap sumbu y
  2. Menentukan nilai diskriminan
  3. Menentukan sumbu simetri
  4. Menentukan nilai maksimum atau nilai minimum
  5. Menentukan koordinat titik puncak

Langkah-langkah diatas selanjutnya akan diaplikasikan melalui Projek Maple-13 pada blog berikutnya. Sekian dari penulis, mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang kurang berkenan. Atas perhatian pembaca, penulis mengucapkan terima kasih.