PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA/DISKUSI MELALUI PLATFORM WHATSAPP DAN INFORMASI AWAL

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA/DISKUSI MELALUI PLATFORM WHATSAPP DAN INFORMASI AWAL

KKN Mandiri berbasis Daring (KMbD) adalah suatu bentuk KKN berbasis dalam jaringan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sesuai dengan namanya, bentuk KKN ini secara keseluruhan dilaksanakan dengan metode daring dan dilakukan secara mandiri. Menjalankan program kerja tentu harus mencari masyarakat sasaran, yang selanjutnya dibentuk kelompok kerja/diskusi untuk mempermudah pelaksanaan program. Kelompok kerja/diskusi kali ini tidak dapat dilaksanakan secara konvensional karena terhalang oleh wabah virus korona sehingga pembentukannya hanya sebatas melalui daring dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Meski demikian, keterbatasan pertemuan melalui kelompok kerja/diskusi secara konvensional tidak berpengaruh signifikan terhadap berjalannya interaksi karena platform WhatsApp sudah menyediakan beberapa fitur yang mendukung terlaksananya tatap muka.

Pembentukan grup WhatsApp merupakan kegiatan pertama dalam pelaksanaan proyek KMbD. Sebelum membuat grup, tentu langkah awal yang telah dilakukan adalah mencari masyarakat sasaran yang sudah dipilih sejak melaksanakan observasi. Selanjutnya melakukan penyebaran surat permohonan kesediaan untuk menjadi masyarakat sasaran secara personal chat sebagai bentuk legalitas. Setelah masyarakat sasaran menyetujui kerja sama, baru kemudian bisa membentuk kelompok kerja/diskusi melalui platform WhatsApp yang dibentuk pada tanggal 06 Juli 2020 dengan nama Pendampingan Protokol. Adapun masyarakat sasaran yang tergabung dalam grup ini Sebanyak 6 orang yang terdiri atas pedagang dengan komoditas yang berbeda seperti pedagang nasi, pedagang ikan, pedagang pakaian, dan pedagang canang.

Terbentuknya kelompok kerja/diskusi melalui platform WhatsApp sebagai langkah awal dalam pelaksanaan proyek KMbD dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Terlaksananya jadwal kegiatan yang telah disusun.
  2. Menjadi media koordinasi dan informasi.
  3. Mengefisienkan pelaksanaan edukasi dan pelatihan sehingga tidak perlu melakukannya secara personal.
  4. Sebagai media bertukar pikiran antar individu satu dengan yang lainnya sesuai topik diskusi.

Adanya grup WhatsApp ini tentunya sebagai media utama dalam berinteraksi mengingat keterbatasan ruang gerak di tengah pandemi Covid-19. Pembentukan kelompok kerja/diskusi melalui platform WhatsApp adalah sebagai langkah awal pelaksanaan program sehingga tujuan program dapat dicapai dengan maksimal serta memperoleh banyak manfaat melalui kegiatan diskusi dan edukasi yang dilakukan secara daring.


Catatan:

  1. Foto 1. Pelaksanaan penyebaran surat permohonan kesediaan untuk menjadi masyarakat sasaran.
  2. Foto 2. Identitas grup.
  3. Foto 3. Anggota yang tergabung dalam grup.
  4. Foto 4. Informasi awal.