Pemberian Materi Manajemen Pakan Pada Ikan Lele

Hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dilaksanakan kegiatan melalui konferensi video mengenai “Pemberian Materi Manajemen Pakan Pada Ikan Lele”. Pertemuan tersebut sangat penting untuk dilakukan, karena masyarakat wajib mengetahui hal yang paling penting dilakukan yaitu adalah manajemen pakan. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan menyebabkan pemberian materi tersebut sangat penting untuk dibahas.

Dalam budidaya ikan, faktor pengeluaran terbesar adalah pakannya. Pakan yang diberikan pada ikan yang dibudidaya harus memiliki kandungan gizi yang baik untuk ikan, karena pakan menentukan hasil akhir dari budidaya (kuantitas) dan kualitas dari ikan yang dibudidaya. Pakan ikan yang diberikan harus memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari ikan lele yaitu berfungsi memperbaiki jaringan tubuh ikan yang rusak, membantu membangun jaringan tubuh baru, dan mempercepat pertumbuhan ikan yang dibudidaya. Selain protein, nutrien lain yang harus ada dalam pakan adalah lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pakan ikan juga harus memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut dari ikan, agar memudahkan ikan untuk memakannya.

Frekuensi pemberian pakan ikan juga sangat mempengaruhi ikan yang dibudidaya. Cara pemberian pakan pada ikan juga harus diperhatikan. Mengambil sampel ikan perlu dilakukan sebelum menentukan banyak pakan yang diberikan, takaran pemberian pakan berkisar 3 – 5 % dari berat tubuhnya. Jika setelah 10 menit pakan tidak termakan oleh ikan, maka pakan harus segera diambil agar tidak mengendap yang akan menjadi racun bagi ikan. Dengan pemberian materi tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya manajemen pakan dalam budidaya. Materi yang diberikan juga memaparkan mengenai pakan ikan yang dapat diberikan untuk ikan lele yang dibudidaya dalam Budikdamber yang telah mereka buat, selain itu masyarakat bisa menghitung sendiri mengenai perbandingan pakan total yang diberikan dengan hasil ikan yang dipanen. Masyarakat dapat menghitung tingkat kelulushidupan ikan dengan cara menghitung total ikan yang dipanen dibagi dengan penebaran awal dan dikali 100%. Dengan pemberian materi yang telah diberikan, masyarakat dapat menghitung apakah mereka mengalami kerugian atau mengalami keuntungan, sehingga mereka dapat antisipasi kerugian yang mungkin akan terjadi. Masyarakat diharapkan memiliki keterampilan tentang Budikdamber sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun kesejahteraan sosial.

Materi tersebut dipaparkan dan dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar masyarakat dapat dengan mudah memahami isi dari materi manajemen pakan. Masyarakat juga menyampaikan perkembangan dari Budikdamber yang telah mereka buat. Pertemuan tersebut berjalan dengan lancar dan banyak partisipasi dari masyarakat sasaran, sehingga pertemuan tersebut berlangsung selama 1 jam mulai dari pukul 18.45 Wita sampai 19.45 Wita.


Berikut link PowerPoint Manajemen Pakan:

https://drive.google.com/file/d/17mvluA_zFAaRh67nQS14G3fy3wtvfnz-/view?usp=sharing