Pemberian Materi Menanam Tumbuhan Pangan di Pekarangan
- Oleh Kadek Yudi Andika
- Saturday 11/07/2020
- Kelompok 297, Kelompok, Kelompok
Pandemi Covid-19 hingga saat artikel ini ditulis tidak mengalami tanda-tanda penurunan. Dilansir dari laman WHO, per 11 Juli 2020 jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 12 juta kasus dan meninggal sebanyak 500 ribu jiwa, bukanlah jumlah yang sedikit dan bukan tidak mungkin jumlah ini akan terus meningkat. Di Indonesia, 72 ribu kasus, sembuh 33 ribu orang, dan meninggal 3,4 ribu orang. Pandemi ini memberikan dampak di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi. Banyak pekerja terkena PHK, pengusaha mengalami penurunan omset, dan pekerja harian yang kehilangan mata pencaharian.
Kehilangan sumber pendapatan berdampak pada pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. Selain karena faktor keuangan, membeli bahan makanan ke pasar juga memili risiko tertular virus apalagi sekarang ini WHO telah mengkonfirmasi penularan Covid-19 bisa melalui udara atau disebut airbone. Maka dari itu, saya sebagai pelaksana KMbD memberikan materi supaya masyarakat bisa menanam tumbuhan pangan sendiri di rumah. Tanaman yang ditanam di pekarangan ini adalah bumbu dapur dan sayur mayur. Menanam di pekarangan dapat menggunakan rise bed, pot atau polybag. Dengan menanam sendiri bumbu dapur dan sayur mayur mulai saat ini, diharapkan di kemudian hari bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan tersebut dan juga tidak perlu terlalu sering keluar dari rumah. Selain untuk memenuhi kebutuhan di masa pandemi, menanam tumbuhan pangan di pekarangan bisa menjadi solusi di saat harga bahan makanan fluktuatif, misalnya saja cabai yang terkadang sangat mahal terutama saat hari raya.
3.
Pembagian
materi menanam tumbuhan pangan ini dilakukan di media WhatsApp Group yang
telah dibuat sebelumnya. Materi ini berbentuk slideshow yang
di dalamnya berisi cara menanam berbagai jenis tumbuhan pangan yang biasa
dikonsumsi. Jika ada pertanyaan atau hal yang kurang dimengerti oleh masyarakat
sasaran, grup ini bisa dijadikan tempat diskusi dan memecahkan masalah. Setelah
menerima materi, masyarakat mitra dapat mempraktekkannya di rumah masing-masing
dengan menanam apa yang mau dan bisa mereka tanam. Tanaman yang ditanam tidak
terbatas dari apa yang dimuat dalam materi tersebut tapi juga bisa ditambah
atau dikurangi sesuai kemampuan masyarakat mitra. Bagi yang ingin mencoba
menanam sendiri di rumah bisa mengakses materi berikut : Materi
menanam tumbuhan pangan di pekarangan. Saya
menyadari bahwa materi ini masih memiliki banyak kekurangan, meskipun begitu
semoga hal ini bisa memberi ide bagi pembaca untuk mengembangkannya sehingga
bisa memberi manfaat yang maksimal, terima kasih.