Pemberian materi tentang Perbandingan dari beberapa tes untuk mendiagnosis COVID-19
- Oleh I Putu Tresna Windhu
- Friday 24/07/2020
- Kelompok 295, Kelompok, Kelompok
Hari ini jumat 24 juli 2020, kegiatan yang saya lakukan adalah memberikan materi lanjutan tentang Pemberian materi Perbandingan dari beberapa tes untuk mendiagnosis COVID-19
Materi:
PERBANDINGAN RAPID TEST, RT-PCR, DAN TCM UNTUK DIAGNOSIS COVID-19
1.Rapid Test Antibodi
• Tes serologi yang mendeteksi antibodi sebagai respon dari infeksi virus penyebab COVID19. Spesimen yang digunakan adalah darah atau serum.
• Hasil tes bisa diketahui dalam waktu kurang lebih 15 menit
• Portable dan dapat digunakan dimana saja (point-of –care testing). Biaya yang diperlukan relatif rendah.
• Karena tes ini mendeteksi antibodi, tes ini paling baik digunakan saat antibodi sudah terbentuk yang terbentuk dan jumlahnya cukup untuk dideteksi berkisar 1 minggu setelah munculnya gejala. Sehingga tes ini tidak dapat dijadikan untuk menyatakan seseorang sedang sakit COVID -19 ataut tidak
• Keterbatasan lainnya adalah hasil tes ini rentan terjadi negatif palsu ataupun positif palsu. Jika hasil tes reaktif, perlu dikonfirmasi dengan PCR
• WHO tidak merekomendasikan tes ini untuk kepentingan klinis namun digunakan untuk kepentingan penelitian dan surveilans
• Alat ini telah tersedia di Indonesia
2.Reverse-transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
• Metode pemeriksaan molekular yang mendeteksi asam nukleat virus. Spesimen yang umumnya digunakan adalah usapan nasofaring atau hidung dan dahak.
• Hasil tes bisa diketahui dalam waktu 24 jam
• Saat ini, hasil pemeriksaan PCR menjadi baku emas atau standar penentu seseorang dinyatakan sakit COVID-19 atau tidak.
• Akurat namun prosedur pengujian membutuhkan waktu yang relatif lama dan mahal. Pemeriksaan ini membutuhkan tingkat keamanan laboratorium minimal BSL-2
• Alat ini telah tersedia di Indonesia
3.Tes Cepat Molekuler (TCM)
• Metode pemeriksaan molekular yang mendeteksi asam nukleat virus. Sampel yang digunakan adalah hasil usapan nasofaring ataupun usapan hidung.
• Hasil tes bisa diketahui kurang dari 1 jam
• TIngkat akurasi tinggi. Alat TCM tersebar di hampir seluruh kab/kota di Indonesia.
• Dibutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk satu kali pemeriksaan per spesimen. Pemeriksaan ini membutuhkan tingkat keamanan laboratorium minimal BSL -2
• Alat TCM tersedia namun cartridge belum tersedia