Pembuatan dan Pemberian Materi Lanjutan Mengenai Konten Bisnis
- Oleh I Nengah Putra Jaya Suryanata
- Sunday 11/07/2021
- Kelompok 106, Kelompok, Kelompok
Pelaksanaan kuliah kerja nyata berbasis daring (KKNbD) sudah memasuki akhir minggu pertama. KKNbD yang dilakukan di desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang diajukan pada proposal sebelumnya. Pembuatan materi lanjutan dilakukan pada kamis malam yaitu H-1 sebelum mengirimkan materi kepada masyarakat sasaran. Materi lanjutan yang dibuat merupakan sambungan dari materi pertama yang berbentuk video animasi yang menjelaskan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai media promosi serta pembuatan konten bisnis secara umum atau mendasar. Materi lanjutan ini dibuat dalam bentuk power point yang menarik agar masyarakat sasaran bisa memahami secara lebih detail mengenai pembuatan konten bisnis yang menarik khususnya dalam media sosial instagram. Materi ini juga merupakan pelengkap program kerja saya pada minggu pertama KKNbD dimana akan mengirimkan dua buah materi yang dimuat dalam video animasi serta power point. Materi lanjutan ini juga telah dikirimkan pada hari jumat malam dengan tujuan agar tidak menganggu aktivitas masyarakat sasaran pada saat pagi hingga sore hari yang masih melaksanakan pekerjaan rumah dan juga bisnisnya. Materi dalam KKNbD ini akan tetap dikirimkan pada hari senin serta jumat pada malam hari. Hari senin dan jumat dipilih karena merupakan awal serta akhir pekan (selain sabtu dan minggu) sehingga masyarakat sasaran bisa menerima materi dengan baik dan tidak menganggu hari libur bersama keluarga dirumah.
Materi yang dibuat selalu dikirimkan melalui grup whatsapp yang telah dibuat sebelumnya. Media whatsapp dipilih karena seluruh masyarakat sasaran menggunakan media sosial tersebut serta pesan yang dikirimkan kedalamnya juga otomatis akan tersimpan sehingga masyarakat sasaran bisa melihat dan mengaksesnya kapan saja menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dari masing-masing masyarakat sasaran. Sejauh materi yang dikirimkan saat ini, belum terdapat pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat sasaran. Hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa masyarakat sasaran dapat menerima materi dengan baik dan harapannya apa yang dipelajari dapat diterapkan didalam bisnis yang dijalankan sehingga bisa lebih berkembang lagi khususnya secara online (daring) saat pandemi covid-19 ini. Terlebih pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang membatasi pergerakan masyarakat sehingga operasional secara luring akan sulit dijalankan. Maka dari itu solusi untuk tetap bisa mempertahankan bisnis dan lebih mengembangkannya ditengah pandemi ini adalah melalui media sosial khususnya intagram secara daring.