Penerapan nabung sampah ini dimulai sejak minggu ketiga kegiatan KMbD. Nabung Sampah Keluruhan Banyuning dimana yang tabung yang dimaksud bukan sampah organik melainkan sampah anorganik yang bisa di daur ulang dan dimanfaatkan kembali seperti: botol minuman plastik bekas, kaleng, kardus bekas, koran bekas, dll yang bisa ditukar kembali, dalam program ini terdapat sistem transaksi yang dilakukan yaitu jika masyarakat menabung sampah maka tabungan sampah akan terus dihitung dan akan diberikan imbal balik berupa peralatan dapur dan kebutuhan pokok sehari-hari seperti: beras, sabun, pewangi, detergen, pasta gigi, gula, garam, dll. Hasil dari program ini diharapkan dapat sedikit membantu perekonomian dan menghemat pengeluaran belanja masyarakat setiap harinya. pada minggu ketiga hanya dua penduduk sasaran yang menabung sampahnya ini dikarenakan penduduk lainnya mengalami kesibukan sehingga masih tertunda. laporan untuk penduduk yang menukarkan barang bekasnya

1. Pak Made dengan menukarkan bekas buku dan peralatan rumahtangga yang sudah tidak terpakai lagi ditukarkan dengan bahan kebutuhan pokok seperti telur dan sayur.
2. Ari dengan menukarkan kardus dan kaleng bekas yang ditukurkan dengan beras.

Selanjutnya barang bekas yang ditukarkan akan di transaksikan kembali ke pengepul barang bekas sehingga bisa dibelikan bahan pokok lagi untuk digunakan selanjutnya.