Penyuluhan Peraturan New Normal

New normal adalah kegiatan aktifitas kembali normal dalam masa pandemi Covid-19 namun tetap melaksanakan protokol kesehatan. New normal telah mulai diberlakukan disetiap daerah termasuk Desa Kubutambahan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Namun seiring diberlakukannya sistem new normal itu sendiri, masih banyak sekali masyarakat yang belum memahami betul makna dari sistem new normal tersebut. Ketidakpahaman tersebut dialami oleh masyarakat sasaran Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Masyarakat sasaran menganggap bahwa new normal adalah aktifitas yang kembali normal seperti biasanya tanpa melaksanakan protokol kesehatan.

Tentu sangat jelas, kurangnya pemahaman masyarakat sasaran mengenai sistem new normal, dikarenakan kurangnya penyuluhan mengenai apa yang dimaksud dari sistem new normal itu sendiri. Maka dari hal tersebut pemberian sebuah penyuluhan mengenai sistem new normal sangat urgen untuk dilakukan.

Penyuluhan-penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat sasaran adalah pemberian informasi mngenai apa yang dimaksud new normal itu sendiri, kemudian diberikan penjelasan apa yang harus dilakukan pada saat new normal. Jadi masyarakat sasaran telah diberikan sebuah penjelasan bahwasanya dalam era new normal setiap masyarakat harus menggunakan masker saat aktifitas diluar ruangan maupun di dalam ruangan saat bertemu seseorang atau sekelompok orang, dan masyarakat sasaran juga diberikan sebuah penjelasan bahwasanya sangat penting untuk selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan harus selalu menajaga jarak minimal dua meter.

New normal sendiri diterapkan dengan dalil untuk menjaga kesetabilan ekonomi dan aspek-aspek lain yang terkena dampak dari Covid-19. New normal memang menjadi sebuah solusi yang sangat penting untuk dilakukan, mengingat sistem PSBB telah melumpuhkan berbagai aspek dalam kehidupan tatanan sosial.

Dalam minggu keempat dengan kegiatan pemberian penyuluhan peraturan new normal kepada masyarakat sasaran. Kegiatan tersebut diawali dengan mencari berbagai data atau informasi mengenai sistem new normal dan pembuatan sebuah video yang menerangkan apa yang dimaksud new normal itu sendiri. pembuatan video ini dilakukan dengan sebuah alasan mengingat tidak semua masyarakat sasaran suka untuk membaca, maka dari itu untuk menajaga ke-efektifitasan kegiatan KMbD masyarakat sasaran juga dibuatkan sebuah video yang menerangkan atau menyajikan informasi mengenai new normal.

Selanjutnya setelah data dan video telah selesai dibuat. Materi-materi tersebut kemudian disebarkan ke group masyarakat sasaran. Pemberian data atau informasi diberikan secara bertahap, hal ini bertujuan untuk memfokuskan masyarakat sasaran dalam berdiskusi dan membahas materi. Tidak cukup sampai disitu, masyarakat sasaran juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal apa yang ingin diketahui.

Kemudian masyarakat sasaran bertanya mengenai “Apakah new normal itu sudah boleh melakukan aktifitas seperti biasanya dengan maksud aktifitas seperti jalan-jalan atau liburan?” merespon pertanyaan tersebut masyarakat sasaran diberikan sebuah penjelasan bahwasanya telah diperbolehkan untuk keluar rumah seperti liburan atau jalan-jalan, namun dalam hal melakukan kegiatan tersebut masyarakat sasaran diberikan sebuah himbauan yang wajib untuk dilakukan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak minimal dua meter.

Tidak cukup sampai disitu, masyarakat sasaran yang lain juga bertanya dengan tipe pertanyaan yang sama, dimana masyarakat sasaran bertanya “Apakah sudah boleh berkumpul atau melakukan acara ulang tahun?” menjawab pertanyaan tersebut masyarakat sasaran diberikan sebuah penjelasan bahwasanya sudah diperbolehkan untuk berkumpul dan melakukan acara ulang tahun, namun sekali lagi harus tetap diingat bahwa dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan.