Pesona Desa Bakas dalam Genggaman: Inovasi QR Code untuk Destinasi Wisata

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2025 di Desa Bakas mengangkat tema Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK) dnegan bekerja sama bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali. Meski pelaksanaan kegiatan bertemakan LIK, semangat tim KKN LIK Undiksha Tahun 2025 tidak meredup untuk memberikan inovasi pembaharuan bagi desa pengabdiannya, yakni Desa Bakas. Desa Bakas adalah salah satu desa di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Secara tata letak Desa Bakas tergolong strategis, maka dari itu Desa Bakas memiliki potensi alam yang cukup besar, termasuk dalam bidang pertanian dan pariwisata.

Dalam bidang pariwisata, perjalanan Desa Bakas dimulai pada tahun 2017 dengan munculnya geliat pelaku wisata dalam membangun potensi desa melalui keberadaan Bakas Swing dan Levi Rafting. Hingga saat ini, pariwisata Desa Bakas sedang berkembang melalui keberadaan homestay, destinasi wisata baru, maupun rencana museum subak yang sedang digarap oleh pihak desa. Ciri Khas dari Desa Bakas adalah Laklak Penganggon dan Melangit Adventure. Selain itu, ada beberapa homestay yang telah dikenal oleh para wisatawan, yakti Arsa Wayan Guest House, Pondok Penganggon, Teba Bakas, Chez Made Homestay, Wayan Nada Homestay, dan Kubu Bakas. Saat ini, Desa Bakas tengah mempersiapkan potensi desa dengan membangun Museum Subak yang rencananya memperkenalkan sistem subak khas Bali yang masih diwarisi di Desa Bakas. 

Melihat potensi Desa Wisata Bakas, Tim Pengabdian dan Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha yang diprakarsai oleh Ibu Luh Putu Triyanti Ariestiana Dewi, S.Pd., M.Par. melakukan proyek Digitalisasi Layanan dan Service Excellence di Desa Bakas. Tim KKN LIK Undiksha Tahun 2025 Desa Bakas berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Tim Pengabdian dan Penelitian Undiksha Desa Bakas dengan arah yang sama untuk mengoptimalkan potensi wisata di Desa Bakas melalui digitalisasi.

Tim KKN LIK Undiksha turut menghadiri dan mendampingi FGD yang dilakukan bersama pihak Desa Bakas dalam membahas rencana kerja tersebut. Hingga akhirnya pada tanggal 9 Agustus 2025, Tim Pengabdian dan Penelitian Undiksha bersama Tim KKN LIK Undiksha Desa Bakas bergerak untuk memotret seluruh destinasi wisata agar dapat dikemas dalam bentuk video promosi dan dapat diakses melalui QR Code. QR Code tersebut akan mengarahkan pengunjung ke laman yang berisikan penjelasan mengenai destinasi wisata yang dimaksud, informasi pemesanan, hingga narahubung. Beranjak dari hal tersebut, tim KKN LIK Undiksha telah bergerak ke seluruh desinasi wisata dan homestay di Desa Bakas untuk menyerahkan dan memasang QR Code Destinasi Wisata sebagai bentuk digitalisasi layanan wisata. 

Tentang Penulis
Putu Masayu Cahyaning Lestari