Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai Pusat Literasi Kampung
- Oleh Acep Taufik Hidayat
- Tuesday 27/07/2021
- Kelompok 152, Kelompok, Kelompok
Istilah Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) mucul seiring dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk mendorong Gerakan
membaca masyarakat. Keberadaan TBM menggeser istilah “perpustakaan” dan menjadi
cikal bakal Pendidikan alternative (Pendidikan informal) untuk mendorong Gerakan
masyarakat membaca.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kp.
Sukamaju diinisiasi oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dalam pelaksanaannya menyesuaikan
dengan pandemi sehingga dapat dilakukan di daerah masing-masing. TBM ini terletak di Kp. Sukamaju Desa Citasuk
Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Proses pembangungan TBM ini dimulai dengan mengumpulkan pemuda-pemudi
kampung sukamaju untuk menyatukan persepsi dam membentuk komunitas literasi. Setelah itu,
melakukan perencanaan dan penghitungan anggaran dan membenahi ruangan taman baca yang menggunakan ruangan
kelas Madrasah ibtidaiyah yang dikelola oleh masyarakat setelah mendapat
persetujuan dari Kepala Madrasah dan tokoh masyarakat setempat.
Pada Rabu (7/7), dilakukan peresmian Taman Baca Masyarakat oleh Tokoh
Masyarakat didampingi oleh Ketua RT. TBM ini diresmikan dengan nama Taman Baca
Masyarakat Sukamaju atau TBM Sukamaju yang diambil dari nama Kampung TBM itu
berdiri.
Terbentuknya TBM Sukamaju mendapat tanggapan yang sangat positif
dari warga Kampung Sukamaju maupun dari anak-anak kecil yang dapat terlihat
dari antusiasme membaca dan mengunjungi TBM Sukamaju walaupun proses
pembenahannya belum selesai. Nantinya, TBM Sukamaju tidak hanya dapat digunakan
sebagai taman baca, tetapi juga dapat difungsikan sebagai Pusat
Pendidikan Kampung. Adanya TBM ini diharapkanmenjadi sarana belajar masyarakat Kampung
Sukamaju untuk terus mengembangkan diri menjadi sumber daya manusia berkualitas
untuk Indonesia yang lebih baik.