Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai Pusat Literasi Kampung

Istilah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mucul seiring dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk mendorong Gerakan membaca masyarakat. Keberadaan TBM menggeser istilah “perpustakaan” dan menjadi cikal bakal Pendidikan alternative (Pendidikan informal) untuk mendorong Gerakan masyarakat membaca.

 

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kp. Sukamaju diinisiasi oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dalam pelaksanaannya menyesuaikan dengan pandemi sehingga dapat dilakukan di daerah masing-masing.  TBM ini terletak di Kp. Sukamaju Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Proses pembangungan TBM ini dimulai dengan mengumpulkan pemuda-pemudi kampung sukamaju untuk menyatukan persepsi  dam membentuk komunitas literasi. Setelah itu, melakukan perencanaan dan penghitungan anggaran dan  membenahi ruangan taman baca yang menggunakan ruangan kelas Madrasah ibtidaiyah yang dikelola oleh masyarakat setelah mendapat persetujuan dari Kepala Madrasah dan tokoh masyarakat setempat.

Pada Rabu (7/7), dilakukan peresmian Taman Baca Masyarakat oleh Tokoh Masyarakat didampingi oleh Ketua RT. TBM ini diresmikan dengan nama Taman Baca Masyarakat Sukamaju atau TBM Sukamaju yang diambil dari nama Kampung TBM itu berdiri.

Terbentuknya TBM Sukamaju mendapat tanggapan yang sangat positif dari warga Kampung Sukamaju maupun dari anak-anak kecil yang dapat terlihat dari antusiasme membaca dan mengunjungi TBM Sukamaju walaupun proses pembenahannya belum selesai. Nantinya, TBM Sukamaju tidak hanya dapat digunakan sebagai taman baca, tetapi juga dapat  difungsikan sebagai Pusat Pendidikan Kampung. Adanya TBM ini diharapkanmenjadi sarana belajar masyarakat Kampung Sukamaju untuk terus mengembangkan diri menjadi sumber daya manusia berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik.

Tentang Penulis