Unud Mengajar, UNDIKHSA MENGEJAR !!! KKN-T ABUAN KINTAMANI !

Di Desa Abuan, Kintamani tidak hanya ada kegiatan KKN dari Undiksha atau kami saja, melainkan ada universitas lain yang berada di desa. Mereka di desa juga melaksanakan kegiatan sejenis pengabdian di SD Negeri Abuan yaitu mengajar di SD tersebut. Mereka hanya berada di desa (posko SD Negeri Abuan) pada hari sabtu dan minggu saja. 

Silaturahmi kami kurang berjalan baik dengan meraka. Ketika kami dan pemuda desa berada di samping jalan saat bersilaturahmi, meraka hanya melewati kami begitu saja. Tanpa ada tegus sapa, bahkan manis bibirnya pun tak ada melengkung senyum ke arah kami. Jika perlakuan mereka menganggap kami tidak ada, kami juga akan bersikap ketika menerima hal tersebut.

Keadaan memanas ketika berita hari terakhir mereka bersamaan dengan kegiatan pemasangan dekorasi SD Negeri Abuan yang kami laksanakan. Mereka datang ketika kami melakukan pemasangan dekorasi dan papan nama aksara dan bahasa Bali. Mereka sangat tidak menggubris keberadaan kami di sana saat sedang bekerja. Bertegur sama tidak ada sama sekali. Menjawab sapa kami pun tidak ada. Kami yang sudah merasa tidak nyaman atas keberadaan mereka yang tidak ramah dengan kami membuat kami bertingkah aneh di sana. Salah satu rekan kami mengeluarkan soundsystem yang berada di ruang guru ( pukul 13.00 WITA) dan menghidupkan musik, sebagai tanda bahwa kami sedang bekerja dan berada di sana. 

Tidak hanya itu, di hari terakhir pula (pagi sebelum kami berangkat meninggalkan posko) saya, Made Pandu Deva Kusuma Wardana, selaku kordes yang pulang terakhir, mendapat teguran dari Ibu Mekel (istri kepala Desa) bahwa diduga sampah yang kami buang itu berserakan di jalan dan tidak ditaruh di tempatnya. Saya pun terkejut, karena hari sebelum keberangkatan kami sudah melaksanakan kebersihan dan membuat di tempat seharusnya. Mendapat teguran tersebut, saya langsung menemui bapak kepala desa dan istri di kediamanya. Di sana, saya meluruskan bahwa kemi sudah membuang sampah ada tempatnya dan menggunakan karung sesuai apa yang sudah diperintahkan. Dan setalah itu, saya menelfon kordinator perlengkapan yang memandu kebersihan sebelumnya. Dan benar! Ternyata mahasiswa Unud yang mengadakan perpisahan di SD Negeri Abuan yang memiliki sampah yang berserakan tersebut. 

Singkatnya, saya dan kepala desa saja yang membersihkan sampah mereka yang berserakan di jalan.