Berdiskusi dan Menyiapkan Pedoman untuk Masyarakat Sasaran

Dalam pelaksanaan KMbD Undiksha tahun 2020, berdiskusi dengan masyarakat sasaran  merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pembuatan grup Whatshapp. Berdiskusi dengan masyarakat sasaran yang dilakukan pada tanggal 12 juli 2020, merupakan kegiatan yang betujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan masyarakat sasaran tentang cara penyebaran Covid-19, dari kelima  masyarakat sasaran semua memberikan pendapat yang berbeda-beda mengenai cara penyebaran Covid-19. Kemudian saya meluruskan dalam artian memberikan tambahan informasi tentang cara penyebaran Covid-19 dengan mengatakan bahwa, penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur dan sekresi pernapasan atau tetesan pernapasan orang yang terinfeksi. Air liur atau tetesan pernapasan ini dapat keluar ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau menyanyi. Ketika  tetesan  air liur terebut bisa menempel pada benda-benda seperti uang, meja, kursi, pakaian yang kita gunakan, pada gagang pintu dll.


Kegiatan diskusi berlangsung cukup lama dari pagi sampai malam hari. Hal ini dikarenakan semua masyarakat sasaran memiliki kesibukan masing-masing sehingga tidak bisa merespon dengan cepat. Namun, syukurnya diskusi bisa selesai dihari yang sama dan masyarakat sasaran paham tentang cara penyebaran Covid-19 dan cara pencegahan seperti pentingnya menggunakan hand-sanitaizer.


Sebelumnya pada tanggal 11 Juli  2020, saya telah mencari beberapa referensi tekait cara pembuatan hand-sanitaizer sebagai bahan pedoman yang akan diberikan kepada masyarakat sasaran nantinya dalam pelatihan pembuatan hand-sanitaizer. Salah satu referensi pembuatan hand-sanitaizer yaitu dari WHO. WHO merekomendasikan ada tiga bahan dasar dalam pembuatan hand-sanitaizer yaitu alkohol, gliserol dan hidrogen peroksida . alkohol sebagai bahan utama pembunuh benteri dan virus, gliserol sebagai pelembut agar mengurangi dampak dari alkohol yang bersifat isritasi dengan kadat yang tiggi, dan hidrogen peroksida sebagai pembunuh mikroba dalam handsanitaizer itu sendiri. kadar alcohol sebagai zat aktif minimal 60% agar dapat membunuh virus dan bakteri. Dengan mengacu pada standar terebuat maka saya aka membuat Formulasi untuk menghasilkan hand-sanitaizer dengan kosentrasi akhir alkohol 75%, dan mengganti gliserol yang sulit untuk mendapatkan didaerah perdesaan  maka dari itu saya menggunakan alovera sebagai penggnati gliserol dan menambahkan jeruk nipis/lemon yang berguna untuk menetralisir aroma dari alkohol. Formulasinya sebagai berikut:

- Dalam takaran 1000 ml , jumlah alkohol dengan katar  96% yaitu 750,5 ml

-  Jumlah aloevera 41,7 ml

 - Jumlah jeruk nipis 14,5 mililiter

- dan sisanya ditambahh air suling hingga mencapai 1000 ml.

jika ingin membuat dalam takaran 100 mililiter tetap bisa menggunakan formulasi tersebut tentu dengan takaran masing-masing bahan sesuai dengan perbandingan diatas.