Berdiskusi Dengan Masyarakat Sasaran Melalui Via Whatsapp Group Terkait Hasil Program Kegiatan Yang Telah Dilakukan Oleh Masyarakat Sasaran Yaitu Memakai masker

Ketika seorang yang sedang terjangkit penyakit berbicara, batuk, atau bersin, penyakit menyebar melalui udara, sehingga mengeluarkan partikel bakteri dari tubuhnya. Kemudian bakteri tersebut terbang di udara dan menempel pada mata, mulut atau hidung orang yang sehat. Jika bakteri menyebar melalui udara, penularan penyakit dapat terjadi meskipun pasien tidak melakukan kontak langsung dengan orang sehat. Padahal, saat pasien menghembuskan napas, bakteri akan menyebar ke udara. Penyakit yang disebarkan melalui udara dan droplet umumnya dianggap sama. Meskipun demikian, ada perbedaan di antara keduanya. Saat pasien batuk atau bersin, droplet akan menyebar, mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri. Jika cairan yang mengandung bakteri tumpah ke mata, mulut atau hidung orang yang sehat, orang tersebut dapat terinfeksi. Cara penularan ini terjadi pada pilek, infeksi Ebola, dan COVID-19 yang saat ini beredar di beberapa negara.

https://hellosehat.com/infeksi/covid19/penyebaran-udara-dan-droplet/

 

Sebelum COVID-19, wabah terparah yang mirip dengan penyebaran SARS-CoV-2 adalah MERS dan SARS. Kedua penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini juga diketahui menyebar lewat droplet, dan udara. Sebagai contoh, penyebaran SARS dan MERS terjadi lewat kontak dekat satu orang ke orang lainnya. Munculnya Covid-19 varian baru yang lebih cepat menular, membuat kita semakin berisiko tinggi terhadap infeksi virus corona. Selain melakukan vaksinasi Covid-19, kita juga tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker guna meminimalisir terjadinya penularan.

 

Pada tanggal 23 Juli, saya mengarahkan masyarakat sasaran di desa Bongkasa untuk memakai masker guna memutus rantai penyebaran covid 19, yang bisa menyebar melalui udara maupun melalui droplet atau air liur. Pada tanggal 16 Juli, saya ,memberikan edukasi terkait dengan memakai masker terlebih dahulu melalui group whatsapp, setelah itu masyarakat di desa Bongkasa dapat memperhatikan materi yang saya berikan dengan seksama. Selanjutnya pada minggu ke 3 tepatnya pada tanggal 3 juli, saya mengarahkan agar masyarakat di desa Bongkasa untuk mengimplementasikan kegiatan yang telah dilakukan yaitu memakai masker dengan benar. Masyarakat di desa Bongkasa mengirim bukti sudah memakai masker berupa foto melalui whatsapp group masyarakat sasaran. Dengan demikian, harapan saya masyarakat yang sudah saya edukasi dapat terhindar dari penyebaran virus corona baik melalui udara maupun melalui droplet atau air liur.




 




Tentang Penulis