EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN PENERAPAN KONSEP URBAN FARMING DAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA BLIMBINGSARI

Evaluasi kegiatan bersama masyarakat sasaran dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021, evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan media google form melalui link yang diberikan pada group whatsapp.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui manfaat yang diterima oleh masyarakat sasaran dengan adanya program ini. Berdasarkan hasil survey google form yang diberikan, sebelum adanya kegiatan ini masyarakat sasaran tidak mengetahui konsep urban farming. Setelah adanya kegiatan ini masyarakat sasaran paham tentang konsep urban farming dan tertarik untuk mengaplikasikannya. Pada form survey juga menunjukan bahwa masyarakat sasaran tertarik untuk melakukan proses pengolahan dan paham dengan konsep pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Selain itu, proses pengolahan seperti kerupuk lele bisa menjadi bisnis yang menjanjikan ditengah pandemi covid-19.

Pada kegiatan pemberian video tutorial penggunaan e-commerce marketplace, pada form survey masyarakat sasaran tertarik untuk mencoba berjualan pada media e-commerce marketplace dilihat dari perolehan 60% pada bagian e-commerce marketplace. Penggunaan media e-commerce marketplace seperti shopee, tokopedia, dan buka lapak ditengah pandemi Covid-19 ini memiliki pertumbuhan yang pesat. Hal ini sangat efektif untuk dimanfaatkan masyarakat sasaran agar dapat memasarkan produk secara luas dengan proses yang mudah, cepat dan aman.

Adapun kendala yang dihadapi saat melakukan kegiatan KKNbD ini adalah pada kegiatan perakitan sistem akuaponik mengalami kebocoran. Namun, permasalah ini dapat diatasi. Kendala lain yang dihadapi adalah kurangnya respon dari masyarakat sasaran ketika pelaksanaan kegiatan secara daring. Berdasarkan form survey yang diisi masyarakat kegiatan Pelatihan Penerapan Konsep Urban Farming dan Pengolahan Produk Hasil Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Blimbingsari merupakan kegiatan yang member dampak positif dan dapat mengatasi permasalahan sosial ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Tentang Penulis