Melaksanakan Diskusi Dengan Masyarakat Sasaran Melalui Via Whatsapp Group Terkait hasil Program Kegiatan Yang Telah Dilakukan Oleh Masyarakat Sasaran Yaitu Membuat Disinfektan

Coronavirus adalah sekelompok besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sejak kejadian abnormal di Wuhan, China pada Desember 2019, ditemukan jenis baru virus corona pada manusia, yang kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan 2019 Coronavirus Disease (COVID-19).

COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2. Itu milik keluarga besar yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan SARS pada tahun 2003, tetapi jenis virusnya berbeda. Gejalanya mirip dengan SARS, tetapi angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi daripada COVID-19 (kurang dari 5%), meskipun jumlah kasus COVID-19 jauh lebih tinggi daripada SARS. Dibandingkan dengan SARS, penyebaran COVID-19 di banyak negara lebih luas dan lebih cepat.

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/

            Cara untuk mencegah virus corona masuk ke dalam lingkungan rumah yaitu, dengan cara menyemprotkan disinfektan pada di sekitar rumah, di gagang pintu, dan di tempat duduk. Berdasarkan jurnal GMS Hygiene And Infection Control, disinfeksi perlu diterapkan terutama di area yang berisiko. Misalnya, pada perabot atau benda-benda yang sering disentuh di rumah. Jangan lupa menjalankan langkah disinfeksi yang aman berdasarkan prosedur atau rekomendasi yang tertulis pada produk sehingga disinfektan memberi manfaat optimal dalam mengurangi penularan infeksi kuman penyakit. Dengan semakin terjaganya kebersihan, keluarga pun bisa tinggal dengan aman dan nyaman.

              Menelaah tentang manfaatnya yakni, disinfektan diformulasikan secara khusus dengan kandungan antimikroba. Disinfektan memiliki manfaat untuk membunuh kuman dan virus penyebab penyakit. Disinfektan biasanya mengandung 70% alkohol dan senyawa antimikroba alami seperti Eucalyptus (minyak kayu putih) untuk membunuh kuman dan virus yang bertengger di permukaan benda-benda. Maka dari itu, saya mengajak masyarakat di desa Bongkasa untuk melakukan kegiatan membuat disinfektan dengan bahan-bahan yang sederhana dan praktis. Bahan-bahannya adalah wipol dan bayclin. Mengapa saya menyarankan agar memakai wipol dan bayclin sebagai bahan untuk membuat handsanitizer, karena salah satu Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono menyatakan bahwa cairan disinfektan bisa dibuat menggunakan pembersih lantai. Sedangkan bayclin dapat dijadikan bahan untuk membuat disinfektan karena, cairan pemutih pakaian bisa digunakan untuk pembuatan disinfektan dan sudah sesusai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

      Pada tanggal 21 Juli, saya mengajak masyarakat sasaran untuk mengimplementasikan program kegiatan saya yaitu mengedukasi terkait cara pembuatan disinfektan pada tanggal 13 Juli. Rancangan kegiatan yang saya lakukan pada tanggal 21 Juli adalah, menanyakan kepada masyarakat sasaran via whatsapp group terkait hasil program kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat sasaran, selanjutnya masyarakat merespon dengan cara memberikan bukti berupa foto tentang dirinya sedang memakai atau mengaplikasikan disinfektan ke lingkungan sekitar rumahnya seperti gagang pintu,halaman,tembok, dan lain-lain. Dengan menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan, saya harapkan semoga masyarakat di desa Bongkasa terhindar dari Covid 19 dan selalu sehat di dalam menjalankan aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah.


Tentang Penulis