Melaksanakan Diskusi Dengan Masyarakat Sasaran Melalui Via Whatsapp Group Terkait hasil Program Kegiatan Yang Telah Dilakukan Oleh Masyarakat Sasaran Yaitu Membuat Disinfektan
- Oleh I Kadek Angga Rusdiana
- Sunday 25/07/2021
- Kelompok 271, Kelompok, Kelompok
Coronavirus adalah sekelompok besar virus
yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
menyebabkan infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit
serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Sejak kejadian abnormal di Wuhan, China pada
Desember 2019, ditemukan jenis baru virus corona pada manusia, yang kemudian
diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan
menyebabkan 2019 Coronavirus Disease (COVID-19).
COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2. Itu
milik keluarga besar yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan SARS pada
tahun 2003, tetapi jenis virusnya berbeda. Gejalanya mirip dengan SARS, tetapi
angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi daripada COVID-19 (kurang dari 5%),
meskipun jumlah kasus COVID-19 jauh lebih tinggi daripada SARS. Dibandingkan
dengan SARS, penyebaran COVID-19 di banyak negara lebih luas dan lebih cepat.
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/
Cara
untuk mencegah virus corona masuk ke dalam lingkungan rumah yaitu, dengan cara
menyemprotkan disinfektan pada di sekitar rumah, di gagang pintu, dan di tempat
duduk. Berdasarkan jurnal GMS Hygiene
And Infection Control, disinfeksi perlu diterapkan terutama di area
yang berisiko. Misalnya, pada perabot atau benda-benda yang sering disentuh di
rumah. Jangan lupa menjalankan langkah disinfeksi
yang aman berdasarkan prosedur atau rekomendasi yang tertulis pada
produk sehingga disinfektan memberi manfaat optimal dalam mengurangi penularan
infeksi kuman penyakit. Dengan semakin terjaganya kebersihan, keluarga pun bisa
tinggal dengan aman dan nyaman.
Menelaah tentang manfaatnya
yakni, disinfektan diformulasikan secara khusus dengan kandungan antimikroba.
Disinfektan memiliki manfaat untuk membunuh kuman dan virus penyebab penyakit.
Disinfektan biasanya mengandung 70% alkohol dan senyawa antimikroba alami
seperti Eucalyptus (minyak kayu putih) untuk membunuh kuman dan virus yang
bertengger di permukaan benda-benda. Maka dari itu, saya mengajak masyarakat
di desa Bongkasa untuk melakukan kegiatan membuat disinfektan dengan bahan-bahan
yang sederhana dan praktis. Bahan-bahannya adalah wipol dan bayclin. Mengapa
saya menyarankan agar memakai wipol dan bayclin sebagai bahan untuk membuat
handsanitizer, karena salah satu Peneliti Kimia dari Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono menyatakan bahwa
cairan disinfektan bisa
dibuat menggunakan pembersih lantai. Sedangkan bayclin dapat dijadikan bahan
untuk membuat disinfektan karena,
cairan pemutih pakaian bisa digunakan untuk pembuatan disinfektan dan sudah
sesusai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada tanggal 21 Juli, saya mengajak masyarakat sasaran untuk mengimplementasikan program kegiatan saya yaitu mengedukasi terkait cara pembuatan disinfektan pada tanggal 13 Juli. Rancangan kegiatan yang saya lakukan pada tanggal 21 Juli adalah, menanyakan kepada masyarakat sasaran via whatsapp group terkait hasil program kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat sasaran, selanjutnya masyarakat merespon dengan cara memberikan bukti berupa foto tentang dirinya sedang memakai atau mengaplikasikan disinfektan ke lingkungan sekitar rumahnya seperti gagang pintu,halaman,tembok, dan lain-lain. Dengan menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan, saya harapkan semoga masyarakat di desa Bongkasa terhindar dari Covid 19 dan selalu sehat di dalam menjalankan aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah.