Pelaksanaan KMbD yang berlangsung dari tanggal 06 Juli sd 5 Agustus 2020, agenda yang dimulai saya lakukan dengan pemberian gambaran awal mengenai aplikasi game Kahoot kepada masyarakat sasaran yang terlaksana dari 6-8 Juli 2020. Sebelum mengarah ke tahap penjelasan, saya telah mengundang dan membuat grup Whatsapp yang terdiri dari 6 orang (5 siswa SMP yang merupakan masyarakat sasaran dan saya sendiri). 5 siswa tersebut mengemban pendidikan di salah satu SMP di daerah Bali Utara, kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yaitu SMP Negeri 3 Banjar. Meski mengemban di sekolah yang sama, asal atau tempat tinggal siswa tentunya tersebar. Beralih dari hal tersebut, di masa pandemi COVID-19 penerapan belajar secara tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran berbasis daring. Siswa mendapati beberapa kendala seperti kurangnya kuota, sinyal terbatas, minat atau motivasi atas pemahaman materi terutama untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris menjadi menurun. Kembali pada agenda awal, gambaran yang saya berikan kepada masyarakat sasaran berupa deskripsi singkat mengenai apa itu aplikasi Kahoot, fungsi, beserta fitur-fitur yang tersedia melalui grup Whatsapp yang sudah dibuat. Sebelumnya, untuk mendapat informasi dan data-data yang diperlukan terkait seberapa jauh pengetahuan awal responden, masyarakat sasaran  diberikan  formulir observasi melalui Google form.  Dari hasil yang didapatkan, 4 dari 5 siswa mengatakan bahwa guru tidak pernah memanfaatkan media aplikasi game dalam mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris. 3 dari 5 mengatakan tidak pernah menggunakan game secara pribadi dalam belajar Bahasa Inggris, dan 4 dari 5 siswa mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar aplikasi game Kahoot.