Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat pada Projek Maple-13 serta Evaluasi Kegiatan selama KMbD UNDIKSHA 2020

Denpasar, 31 Juli 2020

    Tiba saatnya masyarakat sasaran (siswa) mulai menggunakan projek maple untuk menggambar grafik fungsi kuadrat. Pada blog sebelumnya disampaikan bagaimana cara menggunakan projek maple beserta fitur-fiturnya. Para siswa diberikan waktu 2-3 hari untuk mempelajari menggunakan projek maple secara mandiri bermodal video panduan. Karena para siswa tersebut tidak ada yang bertanya maka penulis menganggap mereka sudah paham dalam menggunakan projek maple. Selanjutnya penulis memberikan tiga soal latihan kepada para siswa, soal-soal ini akan dikerjakan oleh mereka dalam waktu 2 hari untuk melihat kemampuan mereka "menikmati" projek yang ditawarkan dalam program kerja penulis sekaligus menambah wawasan para siswa belajar menggunakan media yang berbeda dari sebelumnya. Latihan yang dikumpulkan bisa dilihat disini. Penulis kemudian memeriksa jawaban mereka dan menyadari kesalahan ternyata ketiga soal yang diberikan kepada lima siswa otomatis memiliki jawaban yang sama sehingga penulis belum bisa memastikan apakah mereka sudah tahu cara menggunakan projek atau belum, kemungkinan kerja sama antar siswa satu dengan lainnya cukup tinggi, ini terlihat dari hasil latihan mereka yang menggunakan fitur-fitur yang sama, salah satunya warna grafik. Hal tersebut menjadi evaluasi tersendiri bagi penulis dalam mempersiapkan tes akhir. Disisi lain, ada satu kasus yang menarik dimana pada langkah kedua projek maple terdapat huruf I setelah meng-input salah satu soal dan dipertanyakan oleh salah satu siswa. Dalam dunia matematika, huruf I disini berarti imajiner yaitu suatu kondisi dimana terdapat bilangan negatif di dalam akar, output bilangan imajiner akan terjadi jika nilai diskriminan pada fungsi kuadrat kurang dari nol.

    Menjelang tes akhir, penulis memberikan kisi-kisi kepada para siswa. Kisi-kisi yang diberikan berupa model soal atau cara menjawab pada google form, dan materi-materi yang akan keluar sebagai soal tes akhir. Berbeda dengan soal-soal yang pernah dijawab para siswa, tes akhir ini mengharuskan mereka untuk mengkonstruksi sendiri fungsi kuadrat sesuai dengan sifat yang diperintahkan. contohnya; fungsi kuadrat yang definit negatif, posisi sumbu simetri di sisi kanan sumbu y, dan sebagainya. Sehingga dengan tes akhir ini diharapkan konsep-konsep pada fungsi kuadrat khususnya menggambar grafik bisa menjadi ingatan jangka panjang atau long term memory. Selain itu, tes akhir juga merupakan hasil evaluasi pada latihan sebelumnya yaitu untuk mengurangi kerja sama antar siswa satu dengan siswa yang lain karena kecil kemungkinan mereka mengkonstruksi fungsi kuadrat yang sama. Karena alasan tiap siswa memiliki waktu kesibukan yang berbeda, maka tes akhir dapat dikerjakan siswa selama 2 hari. Hasil tes menunjukan para siswa sudah mampu menguasai konsep-konsep dalam menggambar grafik fungsi kuadrat, fungsi-fungsi kuadrat yang dibuat oleh para siswa juga bervariasi.

    Dengan selesainya tes akhir maka selesailah kegiatan bimbingan belajar online berbasis aplikasi maple-13 dengan materi menggambar grafik fungsi kuadrat. Untuk mengukur seberapa jauh keberhasilan program ini di mata masyarakat sasaran, penulis menyediakan kuisioner sebagai bahan evaluasi yang selanjutnya diisi oleh para siswa selama mengikuti kegiatan KMbD Undiksha 2020. Hasil dari kuisioner evaluasi bisa dilihat disini. Dalam menyimpulkan keberhasilan program, penulis menggunakan skala likert pada kuisioner yang berisi 10 buah pertanyaan (tidak termasuk kesan-pesan dan hadiah), hasil akhir skor total dari skala ini berada pada persentase 85,6/100 (Kategori sangat baik/puas) mengalami peningkatan signifikan dari hasil angket pra-kegiatan pada proposal dengan persentase 54,4/100. Meskipun program penulis mendapat respon sangat baik dari masyarakat sasaran, berdasar hasil kuisioner evaluasi terdapat beberapa catatan yang masih perlu dibenahi agar program dapat berjalan lebih optimal diantaranya; mengubah mindset peserta didik akan bidang matematika yang kerap dianggap sebagai mata pelajaran tersulit sehingga pendidik perlu usaha lebih keras dalam menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika, dan pemakaian kuota internet masyarakat sasaran selama kegiatan KMbD masih kurang dari kata hemat yang dibuktikan dengan besaran file aplikasi maple dan video panduan yang diakses melalui YouTube.

    Sebagai penutup blog, berikut testimoni dari masyarakat sasaran yang berpartisipasi selama KMbD 2020 diambil dari hasil kuisioner evaluasi. Semoga kegiatan yang dilakukan penulis selama ini bisa menginspirasi para pembaca, tidak dapat dipungkiri program ini masih perlu dibenahi kembali agar menjadi suatu media pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar matematika baik secara normal maupun di kondisi pandemi saat ini.

  • Yoga Surya Utama: Asik, tutornya bisa beradaptasi dengan murid sehingga tidak bosan dan tidak terlalu serius/kaku, informasi yang diberikan mudah dipahami.
  • Panji Suhartawan: Proyek aplikasi yang ditawarkan cukup membantu saya dalam menyelesaikan permasalahan yang saya temui dalam mengerjakan soal soal matematika, dan semoga nantinya dapat diterapkan pada sekolah sekolah agar dapat membantu para siswa dalam mengerjakan soal soal matematika.
  • Heri Wahyudi: Kesan saya, cara kakak yande mengajari sangat membantu dalam memahami setiap materi yang kak yande berikan.
  • Alit Putra Sentana: Kesan saya selama mengikuti KMbD ini sangat menarik dan menyenangkan pembimbing sangat ramah dan bisa diandalkan, aplikasi yang digunakan awalnya sulit saya pelajari tapi lama kelamaan dengan bimbingan tuhan yang maha esa serta kakak pembina membuat saya lancar.
  • Putra Mahardika: Dengan adanya KMbD 2020 ini saya melihat matematika dengan cara yang berbeda.