Pembuatan WhatsApp Group, Perkenalan dan Sosialisasi Awal Kepada Masyarakat Sasaran.

Singaraja, 6 Juli 2020

Pembuatan WhatsApp Group serta Perkenalan

Kepada Masyarakat Sasaran 

        Pada kegiatan awal KMbd ini, saya membuatkan WhatsApp Group dengan masyarakat sasaran untuk mempermudah berkomunikasi dan memberikan informasi mengenai projek yang nantinya akan saya lakukan. Setelah mebuat group, saya pun melakukan perkenalan terhadap masyarakat sasaran KMbd, yang berjumlah 5 orang tersebut.

        Dimana, pada saat awal perkenalan saya terlebih dahulu untuk memperkenalkan diri, dan selanjutnya saya berikan kesempatan kepada masyarakat sasaran, untuk memperkenalkan diri satu persatu. Hal ini saya lakukan untuk membangun rasa kebersamaan dan loyalitas, sehingga nantinya memudahkan untuk melaksanakan dan mewujudkan projek yang sudah saya rancang. Tidak hanya itu saya pribadi pun mengucapkan rasa terima kasih kepada  masyarakat sasaran saya, karena mereka sudah mau untuk berpartisipasi dan berkontribusi, dalam projek KMbd yang akan saya lakukan di desa Panji, Kabupaten Buleleng, di tengah pandemi covid-19 ini.

Sosialisasi Awal Tujuan Projek KMbd

Undiksha Tahun 2020

Setelah saling memperkenalkan diri, saya pun lanjut memberikan sosialisasi awal, mengenai apa itu KMbD dan tujuan dari proposal projek saya. Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat intelektual yang diharapkan mampu turut serta dalam pembangunan bangsa dan negara. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi kompetensi sosial untuk mengenali, menganalisis permasalahan, potensi pemecahan solusi dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Melalui KKN ini diharapkan mampu mempengaruhi perkembangan pembangunan bangsa yang lebih baik lagi. Permasalahan Pandemi Covid-19  ini mengakibatkan perubahan pola pelaksanaan KKN melaui pemanfaatan daring di era Revolusi Industri 4.0.

Dalam proposal projek ini saya mengambil tema Mencegah Dampak Sosial dimasa/pasca Covid-19. Di tengah Pandemi Covid-19, muncul satu fenomena sosial yang berpotensi memperparah dan memperkeruh situasi, yakni stigma sosial atau asosiasi negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gejala atau menyandang penyakit tertentu. Mereka diberikan label, stereotip, didiskriminasi, diperlakukan berbeda, dan/atau mengalami pelecehan status karena terasosiasi dengan sebuah penyakit.

 Sebagai penyakit baru, banyak yang belum diketahui tentang pandemi Covid-19. Terlebih manusia cenderung takut pada sesuatu yang belum diketahui dan lebih mudah menghubungkan rasa takut pada “kelompok yang berbeda atau lain”. Inilah yang menyebabkan munculnya stigma sosial dan diskriminasi terhadap etnis tertentu dan juga orang yang dianggap mempunyai hubungan dengan virus ini.

Oleh karena itu saya mengambil judul "Mencegah Dan Menangani Stigma Sosial Serta Penyebaran Hoax Di Tengah Pandemi Covid-19 Di Desa Panji Kabupaten Buleleng". Mengenai kegiatan kedepannya saya akan memberikan edukasi, serta sosialisasi mengenai cara mencegah, dan menangani stigma sosial atau asosiasi negatif yang terjadi di masyarakat, dengan metode-metode yang saya akan terapkan. Dan Memberikan pelatihan, kepada masyarakat sasaran tentang bagaimana cara menggunakan media sosial yang tepat dan benar.


Penulis


David Greacy Geovanie