Persiapan dan pembuatan materi dalam bentuk ppt sebagai bahan atau materi dalam pembuatan video penjelasan mengenai pembelajaran secara daring.

 

  1. Pengertian Komunikasi Daring

Komunikasi Daring atau yang merupakan singkatan dari komunikasi dalam jaringan adalah cara komunikasi yang mana menyampaikan dan menerima pesan yang dilakukan dengan atau melalui jaringan internet. Komunikasi yang terjadi pada dunia semua bisa disebut dengan komunikasi di dunia maya atau juga cyberspace.

  1. Jenis-jenis atau macam-macam komunikasi daring
  1. Komunikasi Daring Sinkron

Komunikasi daring sinkron (bersamaan) merupakan komunikasi memakai komputer sebagai media yang terjadi dengan bersamaan dan waktu yang nyata (real time). Misalnya komunikasi sinkron antara lain:

  • Teks Chat

Teks chat yaitu, suatu fitur, program, atau aplikasi dalam jaringan internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi secara langsung dengan sesama pemakai internet yang sedang dalam jaringan.

  • Video Chat

Video chat yaitu teknologi untuk menjalankan interaksi audio dan video secara real-time antara pengguna yang berada di lokasi yang berbeda. Video chat dapat dijalankan point-to-point (satu-satu) seperti Skype atau interaksi multipoint (satu ke banyak atau banyak ke banyak) seperti Google+, Hangouts.

  1. Komunikasi Daring Asinkron

Komunikasi dalam jaringan asinkron (tidak bersamaan) merupakan komunikasi memakai perangkat komputer atau perangkat lain yang dijalankan secara tunda. Seperti suatu forum, email, rekaman simulasi visual, membaca dan menulis dokumen dalam jaringan melalui Word Wide Web (WWW)

  1. Kelebihan pembelajaran daring/online
  1. Waktu dan tempat lebih efektif. Siswa bisa langsung mengikuti proses belajar dari rumah.
  2. Siswa tidak hanya bergantung pada guru, tapi juga bisa belajar untuk melakukan riset sendiri melalui internet.
  3. Otomatis siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
  4. Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain sosial media dan game.

Dunia pendidikan di era new normal terus berbenah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada siswa. Model pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring dikembangkan dan berangsur-angsur mulai diterapkan. Namun, pernahkah kita sadari bahwa berbagai masalah muncul ketika sistem pembelajaran tidak lagi dengan tatap muka?

Seiring berjalannya waktu, manusia saat ini harus mengikuti perkembangan zaman. Dalam dunia pendidikan, ada yang berkaitan dengan pencapaian belajar, yaitu pembelajaran daring atau secara online. Dimana dalam sitem pembelajaran tersebut, guru dapat memberikan materi pelajaran baik secara virtual maupun modul, kemudian dilanjutkan oleh penugasan dengan waktu yang ditentukan.Setelah melihat fakta diatas, timbul sebuah pertanyaan, apakah sistem pembelajaran daring merupakan keuntungan bagi guru? Atau bahkan menjadi tantangan?

  • Merupakan sebuah keuntungan bagi guru , karena dalam pembelajaran daring ini, guru dapat meningkatkan keprofesionalitasannya melalui media belajar yang dibuat serta akan mampu membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, karena siswa dapat mengulang pembelajaran berkali kali tanpa membuat guru lelah. Tak hanya itu, pembelajran daring ini mampu untuk meningatkan mutupendidikan dengan memnfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran, serta kemampuan guru untuk menguasai teknologi pun bisa terasah dan tujuan pembelajaran akan mudah dicapai oleh siswa tanpa harus melakukan pem belajaran tatap muka dengan guru. Sehingga pada akhirnya, siswa memiliki waktu yang banyak untuk mengulang suatu materi yang diberikan, dan memicu peningkaan belajar pada siswa sehingga siswa di Indonesia akan mampu bersaing secara global.
  • Namun, tidak semua menganggap bahwa pembelajaran daring ini merupakan suatu keuntungan, ada pula yang menganggap sebagai tantangan. Karena tidak semua guru mampu untuk melaksanakan pembelajaran daring ini karena masih “gaptek” atau gagap teknologi. Umumnya ini dirasakan oleh guru yang sudah terlampau lama mengajar sehingga masih mengedepankan metode pembelajaran tradisional.
  1. Peran Guru

 

Peran guru kini sangatlah penting mengingat proses belajar sudah tidak bisa bertatap muka lagi. Guru harus benar benar berupaya semaksimal mungkin agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara online. Peran guru sebagai motivator, inovator harus dipraktekkan dalam pembelajaran daring.Peran guru sebagai motivator, inovator harus dipraktekkan dalam pembelajaran daring. Karena guru adalah orang pertama dan utama sebagai pendidikan negara mengingat pendidikan adalah wadah pencetak generasi bangsa. Oleh karena itu, di tengah pandemik virus corona ini, beberapa peran guru yang sangat “urgent” untuk diterapkan dalam pembelajaran daring.

  1. Guru sebagai motivator

Guru sering lupa bahwa, seorang guru adalah motivator. Yang harus tetap memberikan materi atau penugasan terhadap siswa, disertai dengan motivasi pada siswa untuk tetap semangat dalam belajar. Dalam kesempatan yang sama guru juga harus memberikan nasihat atau hal-hal yang bersifat positif. Agar siswa tidak hanya berpikir tentang ilmu dan menjadi bosan. Guru hendaknya mengajar daring dengan tetap memberikan penjelasan pada siswa. Bukan semata-mata hanya dengan memberikan tugas secara terus menerus, sebab siswa juga butuh penjelasan untuk memahami materi yang dibahas.

  1. Guru sebagai inovator

Di lain pihak, tugas guru tidak hanya sebagai penyampai materi saja. Namun guru sebagai inovator perlu diperlihatkan pada siswa dalam proses belajar yang dilakukan secara online. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran. Guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk belajar secara online. Guru harus pintar-pintar memilih metode yang akan digunakan dalam proses belajar daring ini.  Dengan berganti-ganti metode diharapkan siswa tidak bosan.

  1. Hal-Hal yang perlu dilakukan sekolah dan guru untuk mewujudkan pendidikan new normal berbasis teknologi.

 Untuk itu sekolah dan guru perlu melakukan hal-hal sebagai berikut untuk mewujudkan pendidikan new normal berbasis teknologi.

  1. Merebut hati peserta didik

Ketika pembelajaran secara daring digaungkan, guru telah melakukan aksi cepat untuk melaksanakan sistem pembelajaran tersebut kepada siswa. Tetapi apa yang terjadi? Hanya beberapa persen siswa yang mampu mengikuti pembelajaran secara daring. Jelaslah proses pemberian hak belajar kepada seluruh siswa tidak tercapai.

Hal yang bisa dilakukan guru adalah pertama membuat kelompok belajar kecil yang terdiri dari tiga atau empat orang siswa. Merebut hati siswa adalah merangkul teman-teman terbaiknya. Guru membuat kelompok belajar kecil tersebut dengan memberikan hak kepada siswa untuk memilih teman kelompoknya masing-masing. Kedua, lakukan kunjungan ke rumah siswa yang belum bisa bergabung ke kelas daring. Lakukan diskusi terbuka untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi siswa. Ketika hal ini dilakukan maka guru bisa menganalisa faktor penghambat yang dihadapi siswa, sehingga tindakan tepat bisa dilakukan dengan cepat. Ketiga, siswa akan mengikuti kelas daring jika materi yang disampaikan oleh guru menarik dan menyentuh langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Keterampilan siswa dalam mengelola kelas daring dengan baik memberikan kontribusi besar pada keefektifan pembelajaran tersebut. Keempat, berikan afirmasi dan pujian yang baik kepada siswa. Afirmasi dapat mempengaruhi tindakan siswa.

  1.  Pengaruhi orangtua

Orangtua merupakan jendela pertama pendidikan anak-anak. Pengaruh orangtua sangat besar terhadap pendidikan anak. Pengaruh inilah yang harus dimanfaatkan guru untuk mewujudkan pembelajaran daring yang efektif. Orangtua perlu dilibatkan ketika kegiatan pembelajaran daring dengan cara menjalin komunikasi yang baik melalui handphone, media sosial, bahkan mengunjungi langsung rumah atau tempat kerja orangtua siswa.

Pengaruhilah mereka dengan melakukan pembicaraan dari hati ke hati, mengajak mereka menyadari betapa pentingnya proses pembelajaran daring yang bisa dilaksanakan siswa tidak terikat ruang dan waktu. Analisa permasalahan yang dihadapi orangtua sehingga kita bisa dengan mudah bisa melaksanakan pelajaran jarak jauh secara efektif.

  1.  Perkaya seni mengajar daring

Guru diharapkan benar-benar telah siap dengan proses pembelajaran daring yang akan diterapkan. Penguasaan terhadap seni mengajar sangat diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran daring yang efektif.Seni pembelajaran daring perlu dikuasai dengan baik. Perluaslah seni mengajar daring dengan mengikuti berbagai pelatihan daring yang disediakan secara gratis maupun berbayar. Aktif dalam kegiatan-kegiatan KKG/MGMP yang dilaksanakan sekolah serta kuasailah teknologi secara bertahap.

 

 

Tentang Penulis