Setelah 2 minggu berfokus pada pelatihan kosa kata (vocabulary), minggu ketiga dan keempat akan berfokus pada pengucapan kata (pronunciation). Sebelum memulai pelatihan, siswa mengikuti pre-test. Pre-test dilakukan pukul 15.00 WITA – 15.30 WITA. Siswa diberikan 20 kata dan 5 kalimat dalam Bahasa Inggris, mereka diwajibkan membaca kata dan kalimat tersebut, dan direkam, lalu video hasil rekaman dikirim ke grup WhatsApp. Siswa diminta untuk jujur dalam mengikuti pre-test ini, tanpa menggunakan kamus atau Google Translate.

Dari hasil video yang dikirim siswa, dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam mengucapkan kata Bahasa Inggris sangat banyak mengalami kekeliruan. Skor terendah yang didapat siswa 36 (2 siswa), dan skor tertinggi 84 (1 siswa). Sebagian besar siswa sulit dalam membedakan beberapa kata dengan ejaan yang hampr sama, namun pengucapan berbeda, seperti: mate dengan meet, laughed dengan love. Serta siswa cenderung mengucapkan kata-kata dan kalimat tersebut sesuai ejaan, padahal dalam pengucapan Bahasa Inggris banyak kata yang memiliki pengucapan yang berbeda dengan ejaannya, seperti: often, entrepreneur, aunt, ant, aisle seat. Selanjutnya, setelah melakukan pre-test, siswa diberikan hasil yang mereka peroleh agar siswa mengetahui kesalahan yang dilakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Bukti video hasil pre-test siswa dapat diakses pada link berikut: https://youtu.be/URzpYroXNJ4

Hasil skor pre-test siswa dapat dilihat pada link berikut:  

https://drive.google.com/file/d/1DpOPMigWLNort7N504wCYP1b4ymEFbOb/view?usp=sharing