Profil Desa Sumberkima : Permata Tersembunyi di Bali Utara

Menyambut Keindahan Desa Sumberkima

Bali pulau sejuta pesona, menyimpan banyak keindahan tersembunyi di setiap sudutnya. Salah satu tempat yang menjadi rekomendasi untuk dijelajahi adalah Desa Sumberkima. Desa ini menawarkan panorama alam yang memukau serta ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain, dimana des aini terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Asal Usul Nama Sumberkima

Nama Sumberkima berasal dari dua kata, "sumber" yang berarti sumber mata air, dan "kima" yang merujuk pada kerang kima, sejenis moluska besar. Sumberkima secara harfiah berarti sumber mata air yang dikelilingi oleh banyaknya kerang kima.

Luas dan Populasi

Desa Sumberkima memiliki luas wilayah sekitar 754 hektar dengan populasi sekitar 10.000 jiwa yang terdiri dari kurang lebih 2.700 kepala keluarga. Masyarakat desa ini hidup dalam harmoni dan saling bekerja sama untuk memajukan desanya.

Sejarah Singkat Desa Sumberkima

Sejarah Desa Sumberkima dimulai pada tahun 1963 ketika orang-orang Bugis yang menyeberang dari pulau seberang menemukan daerah ini. Saat itu, mereka merasa kehausan dan mencari mata air, lalu mereka menemukan sumber mata air di pesisir pantai yang hanya terlihat saat air laut surut. Di sekitar sumber mata air tersebut, banyak terdapat kerang kima. Nama desa ini pun berasal dari penemuan ini. Pada tahun 1950-an, lahan di desa ini mulai dibuka, hal ini menarik kedatangan masyarakat dari Seraya, Bubunan, dan daerah lainnya. Awalnya, desa ini berupa dusun yang menjadi bagian dari Desa Gerokgak, hingga akhirnya pada tahun 1953, Sumberkima resmi menjadi desa yang terdiri dari 8 dusun.

Mata Pencaharian Masyarakat

Mayoritas penduduk Desa Sumberkima bekerja sebagai nelayan dan petani, khususnya petani jagung. Selain itu, banyak juga yang berkebun, dan pepaya california menjadi salah satu produk andalan desa ini.

Potensi Bencana

Desa Sumberkima memiliki potensi bencana yang cukup signifikan, terutama kekeringan selama musim kemarau, yang dimana desa ini sudah pernah mengalami kebakaran akibat kekeringan yang ekstrem. Masyarakat dan pemerintah desa terus berupaya untuk mengantisipasi dan menangani risiko bencana ini dengan berbagai langkah pencegahan seperti penyiraman berkala di daerah bukit serta pembuatan tandon air.

Kepemimpinan dan Pengembangan Desa

Kepala Desa Sumberkima saat ini adalah Bapak I Nengah Wirta. Di bawah kepemimpinannya, desa ini sedang dikembangkan menjadi desa wisata dengan mengusung konsep Tri Mandala yang terdiri dari hulu, tengah, dan hilir.

  • Hulu : Di bagian hulu, terdapat wisata perbukitan yang disebut Munduk Lingker. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan suasana yang sejuk dan asri.
  • Tengah : Di bagian tengah, terdapat wisata religi berupa lima taman yang masing-masing memiliki tempat untuk melakukan pelukatan dan pura yang disebut Panca Tirta, yang terdiri dari Taman Kesambi, Taman Salak, Taman Ayun, Taman Tugu dan Taman Tirta Sudamala. Taman-taman ini menjadi tempat yang ideal untuk melukad, meditasi dan refleksi spiritual.
  • Hilir : Di bagian hilir, terdapat objek wisata Pantai Gili Putih dan hutan mangrove. Pantai Gili Putih terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang jernih, sementara hutan mangrove memberikan pengalaman ekowisata yang unik dan edukatif.

Penutup

Desa Sumberkima adalah contoh sempurna dari keindahan alam Bali, khususnya Bali Utara yang sering kali tersembunyi di balik ketenaran destinasi wisata utama pulau ini. Dengan potensi wisata yang terus dikembangkan dan kekuatan masyarakat yang bersatu, Desa Sumberkima siap menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan mendalam di Bali.

Tentang Penulis
I Nyoman Krisna Putra