Pada tanggal 20 Juli 2020, kegiatan yang dilakukan yaitu mempersiapkan media untuk promosi yaitu berupa video. Video ini digunakan sebagai media promosi guna menarik minat pelanggan untuk membeli tempe atau produk yang kita miliki. Media digital berupa vidieo dianggap lebih menarik minat pelanggan, karena dilengkapi dengan animasi dan penjelasan yang singkat,  dan jelas. Pada tanggal 22 Juli 2020 dilakukan proses promosi yang dimana promosi ini dilakukan melalui media sosial facebook, instagram dan grup whatapp. Pada promosi ini saya selaku pelaksana membantu masyarakat sasaran dalam mempromosikan produk yang dihasilkan yaitu tempe. Saya berperan sebagai distributor untuk menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Promosi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk home made yang diproduksi langsung oleh ibu- ibu rumah tangga terdampak covid-19 di desa Belantih, Kintamani, Bangli.  Dilakukan promosi ini guna memperoleh keuntungan yang dapat digunakan sebagai penunjang ekonomi, walaupun dalam jumlah yang sedikit dan dilakukan promosi juga untuk memperluas segmentasi pemasaran tempe homemade. Selain mendapatkan keuntungan, promosi ini juga berimbas pada keterampilan pembuatan tempe yang dimiliki. Jadi semakin banyak pesanan yang diberikan, maka akan semakin sering membuat tempe, sehingga kemampuan dan keterampilan semakin terasah. Pelatihan ini juga berguna untuk memberikan skill lanjutan yang dapat dikembangkan tidak hanya sampai KMbD saja, namun diharapkan dapat diproduksi secara terus menerus atau dapat digunakan sebagai ide usaha sampingan. dibawah ini merupakan link video promosi tempe home made

https://drive.google.com/drive/folders/1UNZu26u12A-wFjs_dkR683FhrA8TFydu?usp=sharing