Simulasi dan Penyuluhan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi untuk Siswa Sekolah Dasar dan Masyarakat Desa Serai
- Oleh Ni Nyoman Kania Amandari
- Tuesday 25/07/2023
- SERAHI, KINTAMANI, Kabupaten Bangli
Pelaksanaan
kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dalam
meningkatkan kesiapsiagaan siswa SD N Serai dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
22 Juli 2023. Berdasarkan pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak kepala
sekolah, guru, dan siswa setelah kegiatan yang dilakukan terungkap bahwa
kegiatan ini sangat bermanfaat karena telah memberikan pengetahuan dasar
tentang jenis-jenis bencana, simbol-simbol bencana, dan prosedur kesiapsiagaan
sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana gempa bumi melalui gambar.
Peserta berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan secara terus-menerus dan lebih
optimal lagi.
Secara
umum, seluruh siswa SD N Serai melaksanakan simulasi gempa bumi sangat
bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan, baik dalam mendengarkan informasi
maupun dalam melakukan praktik-praktik yang diberikan. Materi sosialisasi
bencana yang disampaikan, yaitu jenis-jenis bencana, simbol-simbol bencana, dan
prosedur kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana
gempa bumi melalui gambar. Informasi disampaikan dengan metode tanya jawab.
Praktik-praktik yang dilakukan selama pelatihan antara lain prosedur
kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana gempa bumi
secara langsung.
Pada
awal kegiatan, instruktur pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dari perwakilan
KKN-T Universitas Pendidikan Ganesha meberikan materi pengenalan jenis-jenis
bencana. siswa terlihat terlihat antusias saat pemateri memberikan materi. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan. Sebelum pelaksanaan simulasi gempa bumi, siswa- siswi diberikan konsumsi
berupa snack dan minuman karena sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan, para
siswa melaksanakan kegiatan senam Bersama KKN PPM Udayana.
Pemateri
memberikan contoh-contoh terlebih dahulu tentang tahapan-tahapan yang dilakukan
saat simulasi mitigasi bencana gempa bumi. Tahapan saat terjadi gempa bumi
tersebut, antara lain: jangan panik, lindungi organ-organ vital dengan
tangan/barang di sekitar, keluar ruangan, dan berkumpul di titik kumpul atau
tempat aman. Penjelasannya sebagai berikut.
1. Janngan panik Saat
terjadi gempa bumi usahakan tidak panik. Jika kita panik akan tambah
memperkeruh suasana dan tidak dapat melindungi diri dengan baik.
2. Lindungi organ-organ
vital dengan tangan/barang di sekitar Saat terjadi gempa bumi lindungi organ
vital seperti kepala dengan tangan atau benda sekitar. Mislanya: siswa dapat
melindungi kepalanya dengan tas sekolah yang mereka bawa.
3. Keluar ruangan Pada
saat keluar ruangan, orang yang deka pintu keluar harus segera keluar, kemudian
dahulukan anak-anak, lansia, dan wanita saat keluar pintu.
4. Berkumpul di titik
kumpul atau tempat aman Ikuti rambu-rambu jalur evakuasi agar kita segera
berada pada daerah yang aman terhadap bencana gempa bumi. Selain itu, berkumpul
di titik kumpul akan memudahkan petugas evakuasi untuk segera mengevakuasi
kita.
Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi
dilaksanakan di dalam dan luar kelas. Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
bumi diikuti dengan baik dan tertib oleh seluruh siswa. Tampak bahwa siswa
sudah mampu melakukan penyelamatan diri saat terjadi gempa. Hal tersebut dapat
dilihat dari kecepatan mereka menerima dan mengikuti petunjuk yang diberikan.
Misalnya, ketika mereka dilatih untuk berlindung di bawah meja saat terjadi
gempa, dalam waktu singkat mereka bisa melakukannya dengan baik. Selain itu,
ketika mereka berlari menyelamatkan diri mereka mengikuti rambu-rambu jalur
evakuasi dengan baik.