Simulasi dan Penyuluhan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi untuk Siswa Sekolah Dasar dan Masyarakat Desa Serai

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa SD N Serai dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2023. Berdasarkan pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak kepala sekolah, guru, dan siswa setelah kegiatan yang dilakukan terungkap bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena telah memberikan pengetahuan dasar tentang jenis-jenis bencana, simbol-simbol bencana, dan prosedur kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana gempa bumi melalui gambar. Peserta berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan secara terus-menerus dan lebih optimal lagi.

Secara umum, seluruh siswa SD N Serai melaksanakan simulasi gempa bumi sangat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan, baik dalam mendengarkan informasi maupun dalam melakukan praktik-praktik yang diberikan. Materi sosialisasi bencana yang disampaikan, yaitu jenis-jenis bencana, simbol-simbol bencana, dan prosedur kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana gempa bumi melalui gambar. Informasi disampaikan dengan metode tanya jawab. Praktik-praktik yang dilakukan selama pelatihan antara lain prosedur kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana gempa bumi secara langsung.

Pada awal kegiatan, instruktur pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dari perwakilan KKN-T Universitas Pendidikan Ganesha meberikan materi pengenalan jenis-jenis bencana. siswa terlihat terlihat antusias saat pemateri memberikan materi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan. Sebelum pelaksanaan simulasi gempa bumi, siswa- siswi diberikan konsumsi berupa snack dan minuman karena sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan, para siswa melaksanakan kegiatan senam Bersama KKN PPM Udayana.

Pemateri memberikan contoh-contoh terlebih dahulu tentang tahapan-tahapan yang dilakukan saat simulasi mitigasi bencana gempa bumi. Tahapan saat terjadi gempa bumi tersebut, antara lain: jangan panik, lindungi organ-organ vital dengan tangan/barang di sekitar, keluar ruangan, dan berkumpul di titik kumpul atau tempat aman. Penjelasannya sebagai berikut.

1. Janngan panik Saat terjadi gempa bumi usahakan tidak panik. Jika kita panik akan tambah memperkeruh suasana dan tidak dapat melindungi diri dengan baik.

2. Lindungi organ-organ vital dengan tangan/barang di sekitar Saat terjadi gempa bumi lindungi organ vital seperti kepala dengan tangan atau benda sekitar. Mislanya: siswa dapat melindungi kepalanya dengan tas sekolah yang mereka bawa.

3. Keluar ruangan Pada saat keluar ruangan, orang yang deka pintu keluar harus segera keluar, kemudian dahulukan anak-anak, lansia, dan wanita saat keluar pintu.

4. Berkumpul di titik kumpul atau tempat aman Ikuti rambu-rambu jalur evakuasi agar kita segera berada pada daerah yang aman terhadap bencana gempa bumi. Selain itu, berkumpul di titik kumpul akan memudahkan petugas evakuasi untuk segera mengevakuasi kita.

            Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dilaksanakan di dalam dan luar kelas. Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi diikuti dengan baik dan tertib oleh seluruh siswa. Tampak bahwa siswa sudah mampu melakukan penyelamatan diri saat terjadi gempa. Hal tersebut dapat dilihat dari kecepatan mereka menerima dan mengikuti petunjuk yang diberikan. Misalnya, ketika mereka dilatih untuk berlindung di bawah meja saat terjadi gempa, dalam waktu singkat mereka bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, ketika mereka berlari menyelamatkan diri mereka mengikuti rambu-rambu jalur evakuasi dengan baik.

Tentang Penulis