Langkah Seirama: Jalan Santai & Bersih Desa bersama KKN LIK OJK UNDIKSHA di Pejarakan
- Oleh Novia Ayu Lestari
- Thursday 21/08/2025
- PEJARAKAN, GEROKGAK, Kabupaten Buleleng
Tanggal 14 Agustus 2025 menjadi salah satu hari paling berkesan selama masa KKN kami di Desa Pejarakan. Pagi itu, udara masih terasa sejuk ketika masyarakat mulai berkumpul di lapangan desa. Wajah-wajah penuh semangat dari anak-anak, remaja, bapak-ibu, hingga para lansia, semua bersatu dalam satu tujuan: mengikuti jalan santai dan kegiatan bersih-bersih desa. Sebagai mahasiswa KKN LIK OJK UNDIKSHA, kami merasa istimewa bisa ikut larut dalam suasana yang penuh energi positif ini. Sejak awal, kami tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Desa Pejarakan.
Jalan Santai: Sehat, Ceria, dan Penuh Tawa
Sekitar pukul 07.00 WITA, jalan santai dimulai. Rutenya melintasi gang-gang kecil, jalan utama, hingga beberapa area persawahan. Sepanjang perjalanan, terdengar suara tawa dan canda dari para peserta. Ada yang sambil bercanda dengan teman sebaya, ada pula yang sambil menggendong anak kecil agar tetap semangat. Kami mahasiswa KKN pun larut dalam suasana, menyapa warga yang kami temui, saling melempar senyum, bahkan sesekali ikut bercanda ringan dengan anak-anak yang begitu antusias. Meskipun keringat mulai mengucur, rasa lelah itu hilang tertutup oleh semangat kebersamaan.
Bersih-Bersih Desa: Gotong Royong yang Hidup
Setelah jalan santai selesai, acara dilanjutkan dengan bersih-bersih desa. Tanpa perlu diarahkan panjang lebar, setiap orang langsung bergerak sesuai inisiatif. Ada yang menyapu jalan, mengumpulkan sampah plastik, merapikan area sekitar balai desa, hingga membersihkan selokan. Kami ikut mengambil peran dengan penuh semangat. Ada teman yang membawa karung untuk menampung sampah, ada yang sigap berebut untuk mengambil sampah diselokan, bahkan ada yang sambil bercanda, “Wah, ternyata jadi KKN itu tidak hanya edukasi, tapi juga jadi pejuang kebersihan ya!” Semua tertawa bersama. Dari momen itu kami belajar, bahwa gotong royong bukan sekadar slogan, tapi benar-benar dijalankan dan dijaga oleh masyarakat Pejarakan.
Doorprize yang Dinanti: Rezeki Manis untuk KKN
Bagian yang paling ditunggu oleh semua peserta adalah undian doorprize. Suasana lapangan berubah menjadi riuh penuh harap saat panitia mulai mengocok nomor undian. Satu per satu hadiah dibagikan kali ini hadiahnya berupa sembako hingga barang-barang rumah tangga. Ternyata, keberuntungan juga berpihak pada kami, tim KKN. Dari undian tersebut, kelompok kami berhasil membawa pulang hadiah berupa tiga botol minyak goreng (masing-masing 1 liter). Spontan kami semua bersorak kecil sambil tertawa, “Wah, ini bisa untuk persediaan masak bareng!” Hadiah sederhana itu terasa begitu berharga, karena menjadi simbol bahwa kebersamaan kami bersama masyarakat tidak hanya terjalin dalam kegiatan, tapi juga dalam momen-momen kecil yang penuh tawa.
Sebagai kordes, saya merasa sangat terharu melihat bagaimana teman-teman kelompok KKN bisa melebur dengan warga. Saya melihat senyum mereka ketika jalan santai, mendengar tawa mereka ketika bersih-bersih, sampai rasa bangga ketika nomor undian kami dipanggil, jujur ada rasa hangat yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Di titik itu, saya sadar bahwa KKN bukan hanya soal program kerja atau laporan ke kampus, tapi juga tentang bagaimana kami bisa belajar arti kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur sederhana. Hadiah minyak goreng mungkin hanya satu liter, tapi momen kebersamaan ini adalah “hadiah” yang akan selalu kami bawa pulang ke hati masing-masing.
Instagram: @ojk_kknlik_Pejarakan_2025
TikTok: @OJK_KKNLIK_PEJARAKAN