Evaluasi program kerja

    Pada tanggal 6 juli tahun 2020, telah dimulai pelaksanaan program kerja saya yaitu "Peningkatan ekonomi pada pasar tradisional di desa borgo dengan merekayasa sistem penjualan berbasis daring" dengan sasaran yang diharapkan yaitu adanya peningkatan hasil pendapatan pada pedagang serta masyarakat menerima sistemnya sebagai cara alternatif untuk berbelanja kebutuhannya tanpa harus datang ke pasar tradisional sehingga menghindari resiko terkena covid. Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan secara berurutan yaitu analisis kebutuhan, desain, koding, pengujian, sosialisasi, dan evaluasi.

    Dari tahapan-tahapan yang disebutkan sebelumnya, hanya tiga tahapan yang berhasil dilaksanakan yaitu analisis kebutuhan, desain, dan koding. Pada tahap analisis kebutuhan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli sampai tanggal 7 Juli, saya telah melakukan komunikasi kepada sasaran masyarakat untuk mencari tahu fitur apa saja yang ingin diimplementasikan pada sistem selain dari metode pembayaran COD dan adanya pilihan memilih metode pengiriman sendiri. Hasilnya adalah untuk menambahkan tipe berat dan minimal barang agar bisa dibeli serta permintaan dari pedagang pasar bahwa fitur "notifikasi kepada orang yang akan mengantarkan pesanan" tidak diperlukan karena dari pedagang pasar sendiri yang akan memanggil tukang pengantar pesannya.

    Dengan informasi yang didapatkan, maka saya langsung melaksanakan tahap desain yang dilaksanakan pada tanggal 8 sampai tanggal 12 Juli dengan hasilnya adalah sebuah flowchart yang berisi alur proses/algoritma sistemnya agar bisa digunakan untuk menvisualisasikan bagaimana cara kerja sistemnya yang nantinya saya akan pakai untuk membuat kode-kode yang diperlukan berdasarkan flowchart  tersebut. Adapun untuk desain user interface dan user experience dari situs webnya, saya telah memutuskan untuk menggunakan template yang sesuai dengan saya  inginkan yang dibuat oleh Ankit Hingarajiya selaku pencipta templatenya sehingga dengan adanya template tersebut, saya bisa langsung fokus untuk melaksanakan tahap koding.

    Pada tanggal 13 Juli, saya telah memulai melaksanakan tahap koding yang mana hasilnya adalah situs web yang sudah aktif dan bisa diakses oleh siapapun lewat browser dengan memasukkan alamat https://pasartanawangko.my.id/. Situs web tersebut telah dibuat dengan cara membuat kode-kode yang diperlukan beserta dibantukan oleh kerangka kerja Laravel lewat komputer saya. Pada awal pelaksanaan tahap koding, ternyata tingkat kerumitan sistem yang akan saya buat lebih dari saya nyangka sehingga membutuhkan waktu yang lebih untuk memikirkan apa saja kode-kode yang diperlukan agar bisa mewujudkan sistem tersebut. Oleh karena itu, saya memperlukan waktu yang lebih meskipun sudah ditetapkan pada jadwal tahapan di proposal. Total jumlah waktu yang diperlukan adalah 1 minggu dan 3 hari atau dengan kalimat lain, tahap koding telah dilaksanakan pada tanggal 13 juli dan berakhir pada tanggal 22 Juli. Dengan adanya keperluan waktu yang lebih, maka pelaksanaan tahap pengujian yang seharusnya dijalankan pada tanggal 20 Juli malah harus ditundakan.

    Setelah selesai melaksanakan tahap koding pada tanggal 22 Juli, saya langsung menjalankan tahap berikutnya yaitu tahap pengujian yang mana terbagi menjadi 3 bagian pengujian yaitu sisi keamanan, sisi pengguna, dan sisi penjual. Pada sisi keamanan yang dilaksanakan pada tanggal 23 sampai tanggal 24 Juli, saya telah menemukan 2 kerentanan dalam situs webyang bisa membuat data-data yang bersifat rahasia bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang berupa Hacker. Dengan adanya penemuan kerentanan tersebut, saya langsung melakukan modifikasi yang diperlukan melalui laptop agar bisa menghilangkan dua kerentanan tersebut serta saya telah memutuskan untuk mengenkripsi data-data yang bersifat pribadi berupa alamat dan nomor telepon dari pengguna situs web tersebut agar bisa menjadi pencegahan agar hacker tidak bisa melihat data-data pengguna tersebut kecuali pihak yang berwenang.

    Dengan sisi keamanan telah diselesaikan, maka pada tanggal 25 sampai 27 Juli telah dilaksanakan sebuah pengujian pada sisi pengguna oleh saya beserta dengan beberapa orang yang terpilih. Hasilnya adalah ditemukan bahwa dalam simulasi proses pembelian telah berhasil dijalankan serta tidak ditemukan error satupun. Namun luar dari proses pembelian, pengguna telah menemukan error pada fitur-fitur seperti menu profil, halaman pengisian data, serta tidak konsisten terhadap pilihan bahasa yang digunakan. Adapun juga yang memberikan saran bahwa sebaiknya menambahkan fitur catatan agar pembeli bisa meninggalkan catatan kepada penjual apabila ada permintaan khusus. Dengan adanya berbagai tanggapan yang diberikan, saya langsung melakukan modifikasi kode-kodenya pada situs web tersebut lewat laptop saya.

    Pada tanggal 28 Juli, saya telah memulai melakukan pengujian pada sisi penjual dengan sasaran masyarakat. Sebelumnya, saya telah melakukan komunikasi kepada 5 pedagang melalui facebook messengger, bahwa akan dilakukan simulasi dan dimohonkan untuk mengikutinya. Namun dari 5 pedagang tersebut, hanya 2 pedagang yang telah merespon pesan saya yaitu Ibu Falora dan remaja bernama Dhini. Dari 2 orang pedagang tersebut pada saat melakukan simulasi, hanya satu pedagang bernama Ibu Falora yang telah selesai melakukan simulasi dan memberikan pendapat bahwa sebaiknya diubahkan keterangan di halaman menambahkan data barang pada kolom input minimum dan jumlah didapatkan karena sangat ambigu pada saat pertama kali membaca keterangan tersebut serta menambahkan notifikasi di halaman pesanan apabila ada pesanan terbaru. Dengan telah mendengar pendapat Ibu Falora, saya telah memutuskan untuk melakukan perubahan terhadap kode-kodenya yang diperlukan agar sesuai dengan keinginan Ibu Falora. Pada sisa pedagang yaitu Dhini, telah mengalami kesulitan dalam melakukan login yang mana Dhini sudah memasukkan email dan kata sandi yang benar namun dari sistemnya tetap menolak dan menyatakan bahwa email atau kata sandi yang dimasukkan oleh Dhini adalah salah. Solusi yang saya lakukan adalah mereset ulang kata sandinya dan membuat baru. Setelah itu, saya telah mengirimkan pesan ke Dhini bahwa kata sandi akunnya telah berhasil diubah. Namun, Dhini tidak merespon sampai hari selanjutnya bersamaan dengan 3 orang pedagang.

    Pada tanggal 29 Juli, 4 orang pedagang yang namanya yaitu ibu Veronika, Ibu Ratna, Salsabila, dan Dhini telah merespon pesan saya yang sebelumnya telah dikirimkan kepada mereka. Dengan adanya responnya dari semua 4 orang pedagang, saya ingin langsung memulai memberikan penjelasan mengenai cara menggunakan sistemnya serta ingin menjalankan simulasi bersama dengan pedagang tersebut. Namun pada saat akan memulai simulasinya, malah situs web saya malah tidak bisa diakses. Setelah ditelusuri lebih dalam mengenai penyebabnya, ditemukan bahwa pihak idcloudhost yang bertanggung jawab untuk situs web saya bisa diakses, ternyata mengalami gangguan. Saya sudah kontak kepada customer service, dan mereka membalas bahwa saat ini pihak teknis akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Oleh karena, itu, saya terpaksa untuk menundakan pelaksanaan tahap pengujian dengan 4 orang tersebut sampai besok hari.  Namun pada saat sudah hari besoknya yaitu tanggal 30 Juli, saya tidak bisa melaksanakan tahap simulasi karena ada urusan keluarga secara tiba-tiba sehingga harus ditunda lagi dan dilaksanakan hari selanjutnya, namun saya baru sadar bahwa hari jumat pada tanggal 31 Juli adalah tanggal merah hari raya idul adha bagi para umat Islam. Dengan adanya perayaan hari raya idul adha pada hari jumat serta hari berikutnya adalah sabtu dan minggu yang menjadikan libur panjang mulai dari tanggal 31 sampai tanggal 2 Agustus, saya telah memutuskan untuk memberhentikan pelaksanaan tahap simulasi karena saya merasa bisa menganggu aktivitas libur dari 4 sasaran masyarakat yang semuanya merupakan agama Islam apabila tetap menjalankan tahap simulasinya. 

    Kemudian mengenai tahap sosialisasi yang seharusnya mulai dilaksanakan pada tanggal 20 Juli, namun karena tahap koding belum selesai sehingga membutuhkan waktu lebih dan adanya berbagai hambatan dalam pelaksanaan simulasi, maka waktu yang tersisa untuk menjalankan tahap sosialisasi hanya sedikit sekali sehingga saya terpaksa tidak menjalankan tahap tersebut, dan akan langsung melompat ke tahap terakhir yaitu tahap evaluasi sehingga pada tanggal 3 Agustus, saya telah memberikan dua pertanyaan kepada semua 5 orang pedagang yang terdiri dari dua pertanyaan yaitu

1. "Apakah penjelasan cara penggunaan sistem atau pelatihan penggunaan sistem yang diberikan oleh saya, cukup secara lewat daring misalnya memberikan penjelesan caranya melalui facebook messengger? Atau harus diberikan secara langsung misalnya saya harus datang langsung ke anda untuk memberikan penjelasan agar bisa lebih dipahami?".

2. "Apabila anda telah melakukan simulasi dan telah memahami cara menggunakan sistemnya serta saya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Apakah menurut anda, sistemnya akan digunakan oleh banyak masyarakat?".

    Dari 5 orang pedagang yang saya sudah kirimkan pesan yang berisi pertanyaan, hanya Ibu Veronika dan Ibu Falora menjawab pertanyaan saya. Pada pertanyaan pertama, Ibu Veronika berpendapat bahwa lebih baik diajarkan atau diberikan penjelasan secara langsung atau face-to-face karena lebih mudah membantu untuk bisa memahami cara penggunaan sistemnya serta simulasinya. Namun pada Ibu Falora berpendapat bahwa penjelasan serta simulasi penggunaan sistemnya cukup dilakukan secara daring yang berarti bahwa Ibu Falora tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti penjelesan serta simulasi yang diadakan oleh saya. Pada pertanyaan kedua, sama-sama Ibu Veronika dan Ibu Falora berpendapat bahwa kemungkinan sistemnya akan digunakan oleh banyak masyarakat. Sehingga kesimpulannya adalah sasaran yang diharapkan yaitu "peningkatan hasil pendapatan pada pedagang serta masyarakat menerima sistemnya sebagai cara alternatif untuk berbelanja kebutuhannya tanpa harus datang ke pasar tradisional sehingga menghindari resiko terkena covid" tidak berhasil di capaikan karena adanya berbagai hambatan yang dialami pada tahap koding, tahap pengujian, bahkan tidak dijalankan sama sekali tahap sosialisasi serta dengan faktor waktu yang sudah habis. Namun apabila saya diberikan waktu yang lebih, maka saya yakin bisa mencapai sasaran yang ditetapkan dengan kembali ulang melakukan pengujian bersama dengan sisi penjual dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa telah tersedia situs web yang bisa menjadi cara alternatif untuk melakukan belanja kebutuhan dengan cara yang aman dari resikonya terkena COVID-19.