Memberikan Konseling Online Terkait Kondisi Psikologi Siswa pada Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19

  Konseling adalah suatu layanan yang diberikan seorang konselor kepada konseli (klien) dalam proses pemberian bantuan dalam mengatasi suatu masalah yang dihadapi konseli. Pada konseling ini saya menggunakan bimbingan individu yang dimana konseling dilakukan agar siswa dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan individu,serta dapat mengembangkan pribadi yang lebih baik dan mandiri. Tidak dapat kita pungkiri pandemi covid-19 ini ternyata semakin memburuk dan mengharuskan sekolah untuk melanjutkan pembelajaran online, pembelajaran online juga banyak menimbulkan suatu hambatan dalam  hasil belajar siswa . Sering sekali siswa merasa bosan,jenuh dan kurang konsentrasi dalam proses pembelajaran online dan menimbulkan hasil belajar yang kurang maksimal. pada konseling ini saya akan melakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap awal dimana pada tahap ini saya mencari tau apa hambatan mereka dalam proses pembelajaran, kemudian tahap pertengahan sebagai tahap kerja setelah itu tahap akhir sebagai evaluasi. 

    Siswa SDN 1 Kaliwungu yang sudah menerapkan 2 bulan  pembelajaran secara tatap muka pada awal maret 2021 tetapi  pada awal tahun ajaran baru 2021/2022 ini pembelajaran online dilaksanakan kembali dikarenakan tingginya tingkat kasus covid-19 di Lampung. Sehingga siswa kembali bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran online yang mereka ikuti, dari hasil konseling yang saya lakukan mereka mengatakan masalah belajar mereka adalah tingkat konsentrasi yang kurang dalam memahami materi yang diberikan.

Adapun siswa SD N 1 Kaliwungu sebagai masyarakat sasaran saya yaitu antara lain:

No

Nama Masyarakat Sasaran

Usia

1.

Erliana Nabil Rianita

11

2.

Cecil Lia Putri

12

3.

Zhivilia Cantika Putri

12

4.

Iqbal Widiyanto

12

5.

Erick Santoso

12


    Saya melakukan konseling online ini dengan melakukan secara personal chat pada tanggal 12/07/2021 jam 09.00-11.30. Sebenarnya pada proposal saya seharusnya melakukan konseling secara langsung tetapi karena situasi di daerah desa Kaliwungu Kec. Kalirejo Lampung Tengah, tingkat kasus covid-19 tinggi sehingga saya harus mengurungkan niat saya untuk melakukan konseling langsung demi kebaikan bersama. Pada konseling online ini saya melakukannya melalui personal chat. saya tidak menggunakan video conference karena beberapa siswa tidak dapat mengakses dikarenakan kendala sinyal. pada tahap awal konseling ini siswa sangat antusias dalam merespon dan menceritakan kendala mereka dalam pembelajaran online tetapi ada salah satu siswa yang sulit dihubungi. pada tahap awal ini hasil konseling menyatakan bahwa  siswa tidak dapat konsetrasi pada pembelajaran online berlangsung mereka merasa bosan dan jenuh. setelah saya  mengidentifikasi masalah yang mereka alami selanjutnya saya terminasi konseling pada pertemuan ini dan melanjutkannya ke konseling tahap kerja yang sudah kami tentukan tanggal dan waktunya.