Program kerja Pembuatan Biopori di Desa Sulahan oleh KKN Undiksha: Solusi Pengelolaan Sampah Organik

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan menjaga kelestarian lingkungan, kelompok KKN Undiksha melaksanakan program kerja pembuatan biopori di rumah Kepala Desa Sulahan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 29 Juli dan 1 Agustus 2024.

Pada tanggal 29 Juli, kami memulai tahap pertama dengan melakukan penggalian tanah. Proses penggalian ini cukup menantang mengingat tanah yang keras dan padat. Namun, dengan kerja keras dan kerjasama tim yang solid, kami berhasil menggali lubang dengan ukuran lebar 1 meter dan kedalaman 90 cm. Setelah penggalian selesai, kami melanjutkan kegiatan pada tanggal 1 Agustus dengan menempatkan buis di dalam lubang yang telah digali. Buis yang digunakan memiliki ukuran yang tepat untuk memastikan fungsionalitas optimal dari biopori yang dibuat. 

Pembuatan biopori ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi sampah organik dan memanfaatkannya menjadi pupuk. Dengan adanya biopori, sampah organik seperti daun, sisa makanan, dan bahan organik lainnya dapat diurai secara alami dan diubah menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, biopori juga membantu mengurangi genangan air dan meningkatkan penyerapan air tanah, sehingga dapat mengatasi masalah banjir dan menjaga kualitas air tanah di Desa Sulahan. Kegiatan pembuatan biopori ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya teknik sederhana dalam pengelolaan sampah organik dan pengelolaan air yang berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Pembuatan biopori di rumah Kepala Desa Sulahan telah selesai dengan baik dan sesuai rencana. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, terutama Kepala Desa Sulahan yang telah menyediakan tempat dan fasilitas untuk pelaksanaan program kerja kami.